Perajin menyelesaikan pembuatan beduk Al Mubarok di Desa Gumulung, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada akhir Maret 2022 lalu. Sudah puluhan tahun Desa Gumulung terkenal sebagai sentra kerajinan beduk di Cirebon. Salah satu generasi penerus, yakni Amin Mubarok (30) mengungkapkan beduk buatannya telah tersebar di berbagai kota di Indonesia, bahkan sudah mencapai Taiwan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Perajin menyelesaikan pembuatan beduk Al Mubarok di Desa Gumulung, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada akhir Maret 2022 lalu. Memasuki Ramadhan biasanya beduk tidak hanya dipesan untuk masjid, tetapi juga untuk keperluan interior hotel atau pusat perbelanjaan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Perajin menyelesaikan pembuatan beduk Al Mubarok di Desa Gumulung, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada akhir Maret 2022 lalu.Untuk pembuatan beduk raksasa berbahan kayu jati ini biasanya dapat diselesaikan dalam seminggu. Beduk Al Mubarok dijual mulai dari Rp7 juta untuk ukuran 60cmx100cm hingga ratusan juta rupiah untuk ukuran yang lebih besar, tergantung jenis kayu dan kulit. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Perajin menyelesaikan pembuatan beduk Al Mubarok di Desa Gumulung, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada akhir Maret 2022 lalu. Sudah puluhan tahun Desa Gumulung terkenal sebagai sentra kerajinan beduk di Cirebon. Salah satu generasi penerus, yakni Amin Mubarok (30) mengungkapkan beduk buatannya telah tersebar di berbagai kota di Indonesia, bahkan sudah mencapai Taiwan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Perajin menyelesaikan pembuatan beduk Al Mubarok di Desa Gumulung, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada akhir Maret 2022 lalu. Memasuki Ramadhan biasanya beduk tidak hanya dipesan untuk masjid, tetapi juga untuk keperluan interior hotel atau pusat perbelanjaan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Perajin menyelesaikan pembuatan beduk Al Mubarok di Desa Gumulung, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada akhir Maret 2022 lalu.Untuk pembuatan beduk raksasa berbahan kayu jati ini biasanya dapat diselesaikan dalam seminggu. Beduk Al Mubarok dijual mulai dari Rp7 juta untuk ukuran 60cmx100cm hingga ratusan juta rupiah untuk ukuran yang lebih besar, tergantung jenis kayu dan kulit. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Perajin menyelesaikan pembuatan beduk Al Mubarok di Desa Gumulung, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada akhir Maret 2022 lalu. Sudah puluhan tahun Desa Gumulung terkenal sebagai sentra kerajinan beduk di Cirebon. Salah satu generasi penerus, yakni Amin Mubarok (30) mengungkapkan beduk buatannya telah tersebar di berbagai kota di Indonesia, bahkan sudah mencapai Taiwan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Perajin menyelesaikan pembuatan beduk Al Mubarok di Desa Gumulung, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada akhir Maret 2022 lalu. Memasuki Ramadhan biasanya beduk tidak hanya dipesan untuk masjid, tetapi juga untuk keperluan interior hotel atau pusat perbelanjaan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Perajin menyelesaikan pembuatan beduk Al Mubarok di Desa Gumulung, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada akhir Maret 2022 lalu.Untuk pembuatan beduk raksasa berbahan kayu jati ini biasanya dapat diselesaikan dalam seminggu. Beduk Al Mubarok dijual mulai dari Rp7 juta untuk ukuran 60cmx100cm hingga ratusan juta rupiah untuk ukuran yang lebih besar, tergantung jenis kayu dan kulit. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Perajin menyelesaikan pembuatan beduk Al Mubarok di Desa Gumulung, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada akhir Maret 2022 lalu. Sudah puluhan tahun Desa Gumulung terkenal sebagai sentra kerajinan beduk di Cirebon. Salah satu generasi penerus, yakni Amin Mubarok (30) mengungkapkan beduk buatannya telah tersebar di berbagai kota di Indonesia, bahkan sudah mencapai Taiwan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)