FOTO: Potret Pengumpul Rumput Laut yang Masih Bertahan di Nusa Dua Bali

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 23 Jun 2022, 14:24 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2022, 19:15 WIB
FOTO: Potret Pengumpul Rumput Laut yang Masih Bertahan di Nusa Dua Bali
Dalam sehari, belasan warga Desa Adat Peminge mampu mengumpulkan sekitar 5 hingga 20 kg rumput laut basah yang jatuh karena gelombang laut.
Foto 1 dari 8
FOTO: Potret Pengumpul Rumput Laut yang Masih Bertahan di Nusa Dua Bali

Warga Desa Adat Peminge mengumpulkan lepasan rumput laut di kawasan Pantai Geger Mulya, Nusa Dua, Bali, Selasa (3/5/2022). Dalam sehari, belasan warga mampu mengumpulkan sekitar 5 hingga 20 kg rumput laut basah yang jatuh karena gelombang laut. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 2 dari 8
FOTO: Potret Pengumpul Rumput Laut yang Masih Bertahan di Nusa Dua Bali

Warga Desa Adat Peminge mengumpulkan lepasan rumput laut di kawasan Pantai Geger Mulya, Nusa Dua, Bali, Selasa (3/5/2022). Rumput laut kering dijual dengan harga Rp 5.000/kg atau pendapatan rata-rata sehari mereka hanya Rp 20 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 3 dari 8
FOTO: Potret Pengumpul Rumput Laut yang Masih Bertahan di Nusa Dua Bali

Warga Desa Adat Peminge mengumpulkan lepasan rumput laut di kawasan Pantai Geger Mulya, Nusa Dua, Bali, Selasa (3/5/2022). Dalam sehari, belasan warga mampu mengumpulkan sekitar 5 hingga 20 kg rumput laut basah yang jatuh karena gelombang laut. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 4 dari 8
FOTO: Potret Pengumpul Rumput Laut yang Masih Bertahan di Nusa Dua Bali

Warga Desa Adat Peminge mengumpulkan lepasan rumput laut di kawasan Pantai Geger Mulya, Nusa Dua, Bali, Selasa (3/5/2022). Rumput laut kering dijual dengan harga Rp 5.000/kg atau pendapatan rata-rata sehari mereka hanya Rp 20 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 5 dari 8
FOTO: Potret Pengumpul Rumput Laut yang Masih Bertahan di Nusa Dua Bali

Warga Desa Adat Peminge mengumpulkan lepasan rumput laut di kawasan Pantai Geger Mulya, Nusa Dua, Bali, Selasa (3/5/2022). Dalam sehari, belasan warga mampu mengumpulkan sekitar 5 hingga 20 kg rumput laut basah yang jatuh karena gelombang laut. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 6 dari 8
FOTO: Potret Pengumpul Rumput Laut yang Masih Bertahan di Nusa Dua Bali

Warga Desa Adat Peminge mengumpulkan lepasan rumput laut di kawasan Pantai Geger Mulya, Nusa Dua, Bali, Selasa (3/5/2022). Rumput laut kering dijual dengan harga Rp 5.000/kg atau pendapatan rata-rata sehari mereka hanya Rp 20 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 7 dari 8
FOTO: Potret Pengumpul Rumput Laut yang Masih Bertahan di Nusa Dua Bali

Warga Desa Adat Peminge mengumpulkan lepasan rumput laut di kawasan Pantai Geger Mulya, Nusa Dua, Bali, Selasa (3/5/2022). Dalam sehari, belasan warga mampu mengumpulkan sekitar 5 hingga 20 kg rumput laut basah yang jatuh karena gelombang laut. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 8 dari 8
FOTO: Potret Pengumpul Rumput Laut yang Masih Bertahan di Nusa Dua Bali

Warga Desa Adat Peminge mengumpulkan lepasan rumput laut di kawasan Pantai Geger Mulya, Nusa Dua, Bali, Selasa (3/5/2022). Rumput laut kering dijual dengan harga Rp 5.000/kg atau pendapatan rata-rata sehari mereka hanya Rp 20 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)