HEADLINE HARI INI
Foto 1 dari 8
Pengendara menunggu dalam antrean mengharapkan untuk membeli bahan bakar di Kolombo, Sri Lanka, Minggu (26/6/2022). Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengungkapkan bahwa ekonomi Sri Lanka telah bangkrut setelah berbulan-bulan berjuang menghadapi kekurangan pasokan makanan, bahan bakar dan listrik. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Foto 2 dari 8
Pedagang bahan makanan impor menunggu untuk memperdagangkannya di pasar grosir di Kolombo, Sri Lanka, Minggu (26/6/2022). PM Ranil Wickremesinghe mengatakan kepada Parlemen bahwa Sri Lanka juga menghadapi situasi yang jauh lebih serius, serta memperingatkan "kemungkinan jatuh ke titik terendah." (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Foto 3 dari 8
Pengendara menunggu dalam antrean mengharapkan untuk membeli bahan bakar di Kolombo, Sri Lanka, Minggu (26/6/2022). Sri Lanka bangkrut dengah beban utang yang besar, kehilangan pendapatan pariwisata dan efek lain dari pandemi Covid-19, serta melonjaknya biaya komoditas. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Foto 4 dari 8
Berita Terkait
Buruh menunggu untuk mencari pekerjaan di pasar grosir di Kolombo, Sri Lanka, Minggu (26/6/2022). Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengungkapkan bahwa ekonomi Sri Lanka telah bangkrut setelah berbulan-bulan berjuang menghadapi kekurangan pasokan makanan, bahan bakar dan listrik. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Foto 5 dari 8
Foto 6 dari 8
Foto 7 dari 8
Orang-orang membeli bawang merah dan bawang putih impor di sebuah pasar di Kolombo, Sri Lanka, Minggu (26/6/2022). Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengungkapkan bahwa ekonomi Sri Lanka telah bangkrut setelah berbulan-bulan berjuang menghadapi kekurangan pasokan makanan, bahan bakar dan listrik. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Foto 8 dari 8
Buruh harian tidur siang di toko yang tutup saat menunggu pekerjaan di pasar grosir di Kolombo, Sri Lanka, Minggu (26/6/2022). Sri Lanka bangkrut dengah beban utang yang besar, kehilangan pendapatan pariwisata dan efek lain dari pandemi Covid-19, serta melonjaknya biaya komoditas. (AP Photo/Eranga Jayawardena)