Perjuangan Pemadam Melawan Kebakaran Hutan di California

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 07 Sep 2022, 09:47 WIB

Diterbitkan 27 Jul 2022, 10:35 WIB

Perjuangan Pemadam Melawan Kebakaran Hutan di California

Petugas pemadam kebakaran membuat kemajuan dalam memerangi kebakaran hutan musim panas terbesar di California. Lebih dari seperempat kobaran api dekat Taman Nasional Yosemite telah berhasil dipadamkan. Kobaran api dekat Taman Nasional Yosemite telah memaksa ribuan orang untuk mengungsi, kata para pejabat.

Foto 1 dari 6

Petugas pemadam kebakaran Los Padres Hotshots naik ke lokasi baru untuk memotong jalur api di Oak Fire dekat Mariposa, California, Amerika Serikat, 26 Juli 2022. Petugas pemadam kebakaran membuat kemajuan dalam memerangi kebakaran hutan musim panas terbesar di California. (DAVID MCNEW/AFP)

Foto 2 dari 6

Helikopter Billings 4AJ mengisi ulang air untuk dijatuhkan ke Oak Fire dekat Mariposa, California, Amerika Serikat, 26 Juli 2022. Lebih dari seperempat kobaran api dekat Taman Nasional Yosemite telah berhasil dipadamkan. (DAVID MCNEW/AFP)

Foto 3 dari 6

Helikopter Billings 4AJ mengisi ulang air untuk dijatuhkan ke Oak Fire dekat Mariposa, California, Amerika Serikat, 26 Juli 2022. Api membakar sebelah barat Taman Nasional Yosemite. (DAVID MCNEW/AFP)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Seorang anggota kru pendukung buldoser mengemudi melalui hutan yang hancur di Oak Fire dekat Mariposa, California, Amerika Serikat, 26 Juli 2022. Api Washburn telah mengancam pohon sequoia raksasa di Hutan Mariposa. (DAVID MCNEW/AFP)

Foto 5 dari 6

Sebuah buldoser melewati petugas pemadam kebakaran yang memotong vegetasi untuk memperluas jalur api di Oak Fire dekat Mariposa, California, Amerika Serikat, 25 Juli 2022. Petugas pemadam kebakaran terus berjuang melawan kebakaran hutan terbesar di California. (DAVID MCNEW/AFP)

Foto 6 dari 6

Sebuah buldoser memotong saluran api di Oak Fire dekat Mariposa, California, Amerika Serikat, 25 Juli 2022. Kobaran api dekat Taman Nasional Yosemite telah memaksa ribuan orang untuk mengungsi, kata para pejabat. (DAVID MCNEW/AFP)