Gerebek Lumpur Kali Cideng

oleh Johan Fatzry, diperbarui 05 Okt 2022, 19:35 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2022 19:35 WIB
Gerebek Lumpur Kali Cideng
Program Gerebek Lumpur merupakan salah satu upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir di Jakarta dengan cara memperluas, memperdalam serta memperbesar volume sungai-sungai dan aliaran air agar daya tampung menjadi lebih besar. Adapun panjang wilayah Kali Cideng yang dikeruk tersebut sekitar 490 meter dengan target 7.000 meter kubik lumpur.
Foto 1 dari 6
Gerebek Lumpur Kali Cideng
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mengoperasikan kendaraan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur saat Gerebek Lumpur di Kali Cideng, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Program Gerebek Lumpur merupakan salah satu upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir di Jakarta dengan cara memperluas, memperdalam serta memperbesar volume sungai-sungai dan aliaran air agar daya tampung menjadi lebih besar. Adapun panjang wilayah Kali Cideng yang dikeruk tersebut sekitar 490 meter dengan target 7.000 meter kubik lumpur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 2 dari 6
Gerebek Lumpur Kali Cideng
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mengoperasikan kendaraan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur saat Gerebek Lumpur di Kali Cideng, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Program Gerebek Lumpur merupakan salah satu upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir di Jakarta dengan cara memperluas, memperdalam serta memperbesar volume sungai-sungai dan aliaran air agar daya tampung menjadi lebih besar. Adapun panjang wilayah Kali Cideng yang dikeruk tersebut sekitar 490 meter dengan target 7.000 meter kubik lumpur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 3 dari 6
Gerebek Lumpur Kali Cideng
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mengoperasikan kendaraan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur saat Gerebek Lumpur di Kali Cideng, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Program Gerebek Lumpur merupakan salah satu upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir di Jakarta dengan cara memperluas, memperdalam serta memperbesar volume sungai-sungai dan aliaran air agar daya tampung menjadi lebih besar. Adapun panjang wilayah Kali Cideng yang dikeruk tersebut sekitar 490 meter dengan target 7.000 meter kubik lumpur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 4 dari 6
Gerebek Lumpur Kali Cideng
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mengoperasikan kendaraan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur saat Gerebek Lumpur di Kali Cideng, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Program Gerebek Lumpur merupakan salah satu upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir di Jakarta dengan cara memperluas, memperdalam serta memperbesar volume sungai-sungai dan aliaran air agar daya tampung menjadi lebih besar. Adapun panjang wilayah Kali Cideng yang dikeruk tersebut sekitar 490 meter dengan target 7.000 meter kubik lumpur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 5 dari 6
Gerebek Lumpur Kali Cideng
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mengoperasikan kendaraan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur saat Gerebek Lumpur di Kali Cideng, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Program Gerebek Lumpur merupakan salah satu upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir di Jakarta dengan cara memperluas, memperdalam serta memperbesar volume sungai-sungai dan aliaran air agar daya tampung menjadi lebih besar. Adapun panjang wilayah Kali Cideng yang dikeruk tersebut sekitar 490 meter dengan target 7.000 meter kubik lumpur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 6 dari 6
Gerebek Lumpur Kali Cideng
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mengoperasikan kendaraan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur saat Gerebek Lumpur di Kali Cideng, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Program Gerebek Lumpur merupakan salah satu upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir di Jakarta dengan cara memperluas, memperdalam serta memperbesar volume sungai-sungai dan aliaran air agar daya tampung menjadi lebih besar. Adapun panjang wilayah Kali Cideng yang dikeruk tersebut sekitar 490 meter dengan target 7.000 meter kubik lumpur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)