Foto 1 dari 8
Seorang biksu menyalakan api untuk mengkremasi korban tewas dalam serangan pusat penitipan anak di Kuil Wat Rat Samakee, Uthai Sawan, Thailand, Selasa (11/10/2022). Seorang mantan polisi menyerbu ke pusat penitipan anak dan membunuh puluhan anak-anak prasekolah serta guru sebelum menembak lebih banyak orang saat dia melarikan diri. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Foto 2 dari 8
Polisi membawa peti mati berisi korban serangan pusat penitipan anak untuk dikremasi di Kuil Wat Rat Samakee, Uthai Sawan, Thailand, Selasa (11/10/2022). Untuk melakukan proses kremasi, tungku darurat yang terbuat dari batu bata tanah liat dibangun di kuil-kuil Buddha di sebuah kota di timur laut Thailand. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Foto 3 dari 8
Foto 4 dari 8
Berita Terkait
Prosesi kremasi jenazah korban serangan pusat penitipan anak di Kuil Wat Rat Samakee, Uthai Sawan, Thailand, Selasa (11/10/2022). Serangan brutal dengan senjata dan pisau oleh seorang mantan polisi di Pusat Pengembangan Anak Muda di Uthai Sawan menewaskan 37 orang, termasuk 24 anak kecil. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Foto 5 dari 8
Foto 6 dari 8
Foto 7 dari 8
Prosesi kremasi jenazah korban serangan pusat penitipan anak di Kuil Wat Rat Samakee, Uthai Sawan, Thailand, Selasa (11/10/2022). Polisi mengidentifikasi pelaku pembantaian itu bernama Panya Kamrap (34) seorang sersan polisi yang dipecat awal tahun ini setelah didakwa melakukan pelanggaran narkoba. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Foto 8 dari 8
Api terlihat melalui jaring privasi saat proses kremasi jenazah korban serangan pusat penitipan anak di Kuil Wat Rat Samakee, Uthai Sawan, Thailand, Selasa (11/10/2022). Motif yang jelas untuk pembunuhan itu mungkin tidak akan pernah diketahui setelah Kamrap bunuh diri, tetapi polisi mengatakan mereka menganggap masalah keuangan dan perkawinannya, serta riwayat penggunaan narkoba, sebagai faktor utamanya. (AP Photo/Sakchai Lalit)