HEADLINE HARI INI

PDIP Boikot Retret Kepala Daerah Usai Hasto Ditahan KPK, Apa Dampaknya?

Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 14 Nov 2022, 11:45 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2022, 13:00 WIB
Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Dalam satu bulan, mereka mampu menyelesaikan 15 motor yang dibagikan secara gratis kepada penyandang disabilitas di seluruh Indonesia yang sudah melalui proses assessment.
Foto 1 dari 8
Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Penyandang disabilitas menyelesaikan pembuatan motor roda tiga khusus disabilitas di Sentra Terpadu “Inten Soeweno Kemensos, Karadenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/11/2022). Dalam satu bulan, mereka mampu menyelesaikan 15 motor yang dibagikan secara gratis kepada penyandang disabilitas di seluruh Indonesia yang sudah melalui proses assessment. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 8
Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Aktivitas perakitan motor roda tiga khusus disabilitas di Sentra Terpadu “Inten Soeweno Kemensos, Karadenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/11/2022). Dalam satu bulan, mereka mampu menyelesaikan 15 motor yang dibagikan secara gratis kepada penyandang disabilitas di seluruh Indonesia yang sudah melalui proses assessment. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 8
Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Penyandang disabilitas menyelesaikan pembuatan motor roda tiga khusus disabilitas di Sentra Terpadu “Inten Soeweno Kemensos, Karadenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/11/2022). Dalam satu bulan, mereka mampu menyelesaikan 15 motor yang dibagikan secara gratis kepada penyandang disabilitas di seluruh Indonesia yang sudah melalui proses assessment. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 8
Berita Terkait
Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Aktivitas perakitan motor roda tiga khusus disabilitas di Sentra Terpadu “Inten Soeweno Kemensos, Karadenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/11/2022). Dalam satu bulan, mereka mampu menyelesaikan 15 motor yang dibagikan secara gratis kepada penyandang disabilitas di seluruh Indonesia yang sudah melalui proses assessment. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 8
Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Penyandang disabilitas menyelesaikan pembuatan motor roda tiga khusus disabilitas di Sentra Terpadu “Inten Soeweno Kemensos, Karadenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/11/2022). Dalam satu bulan, mereka mampu menyelesaikan 15 motor yang dibagikan secara gratis kepada penyandang disabilitas di seluruh Indonesia yang sudah melalui proses assessment. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 8
Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Aktivitas perakitan motor roda tiga khusus disabilitas di Sentra Terpadu “Inten Soeweno Kemensos, Karadenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/11/2022). Dalam satu bulan, mereka mampu menyelesaikan 15 motor yang dibagikan secara gratis kepada penyandang disabilitas di seluruh Indonesia yang sudah melalui proses assessment. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 7 dari 8
Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Penyandang disabilitas menyelesaikan pembuatan motor roda tiga khusus disabilitas di Sentra Terpadu “Inten Soeweno Kemensos, Karadenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/11/2022). Dalam satu bulan, mereka mampu menyelesaikan 15 motor yang dibagikan secara gratis kepada penyandang disabilitas di seluruh Indonesia yang sudah melalui proses assessment. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 8 dari 8
Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Merakit Motor untuk Penyandang Disabilitas

Aktivitas perakitan motor roda tiga khusus disabilitas di Sentra Terpadu “Inten Soeweno Kemensos, Karadenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/11/2022). Dalam satu bulan, mereka mampu menyelesaikan 15 motor yang dibagikan secara gratis kepada penyandang disabilitas di seluruh Indonesia yang sudah melalui proses assessment. (merdeka.com/Arie Basuki)