Mati Suri Blok G Pasar Tanah Abang

oleh Johan Fatzry, diperbarui 30 Nov 2022, 18:08 WIB

Diterbitkan 30 Nov 2022, 18:35 WIB

Pasar Blok G Tanah Abang yang diresmikan pada 2013 lalu oleh Presiden Joko Widodo saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu kini kondisinya sangat memprihatinkan dan sepi pengunjung. Kala itu Pemprov DKI merenovasi Blok G untuk menampung pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di Jalan Jati Bunder dan jalan di kawasan Pasar Tanah Abang. Namun, seiring berjalannya waktu Blok G tetap sepi pengunjung, terutama lantai 2 dan 3.

Foto 1 dari 8

Pengunjung melintas di depan Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Pasar Blok G Tanah Abang yang diresmikan pada 2013 lalu oleh Presiden Joko Widodo saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu kini kondisinya sangat memprihatinkan dan sepi pengunjung. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 2 dari 8

Deretan kios dengan kondisi tidak terawat yang berada di lantai 2 Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Kala itu Pemprov DKI merenovasi Blok G untuk menampung pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di Jalan Jati Bunder dan jalan di kawasan Pasar Tanah Abang. Namun, seiring berjalannya waktu Blok G tetap sepi pengunjung, terutama lantai 2 dan 3. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 3 dari 8

Kondisi JPO sebagai akses pengunjung ke Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Datangnya pandemi Covid-19 pada 2020 memperparah kondisi Blok G Pasar Tanah Abang. Menurut pedagang, sejak satu tahun lalu semua pedagang yang berada di lantai 2 dan 3 terpaksa dipindahkan ke lantai bawah akibat sepinya pedagang yang membuka atau menyewa kios. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Sebuah gembok mengunci akses ke lantai 2 Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang mengeluhkan perihal penanganan kebersihan, keamanan, ketertiban hingga proses revitalisasi yang sempat terhambat karena Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 5 dari 8

Seorang warga saat tidur di depan salah satu kios yang tutup di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail pun pada Oktober 2022 menyarankan Perumda Pasar Jaya membentuk tim untuk mengawal proses pendataan pedagang untuk mendapat Tempat Penampungan Sementara (TPS) hingga terealisasinya proses revitalisasi pasar pada 2023. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 6 dari 8

Deretan kios dengan kondisi tidak terawat yang berada di lantai 2 Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Pasar Blok G Tanah Abang yang diresmikan pada 2013 lalu oleh Presiden Joko Widodo saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu kini kondisinya sangat memprihatinkan dan sepi pengunjung. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 7 dari 8

Aktivitas pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Kala itu Pemprov DKI merenovasi Blok G untuk menampung pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di Jalan Jati Bunder dan jalan di kawasan Pasar Tanah Abang. Namun, seiring berjalannya waktu Blok G tetap sepi pengunjung, terutama lantai 2 dan 3. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 8 dari 8

Suasana Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Datangnya pandemi Covid-19 pada 2020 memperparah kondisi Blok G Pasar Tanah Abang. Menurut pedagang, sejak satu tahun lalu semua pedagang yang berada di lantai 2 dan 3 terpaksa dipindahkan ke lantai bawah akibat sepinya pedagang yang membuka atau menyewa kios. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)