KPK Tangkap dan Bawa Bupati Bangkalan Abdul Latief ke Jakarta

oleh Johan Fatzry, diperbarui 07 Des 2022, 23:18 WIB
Diterbitkan 07 Des 2022, 23:35 WIB
KPK Tangkap dan Bawa Bupati Bangkalan Abdul Latief ke Jakarta
KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Total kekayaan yang dimiliki Abdul Latif sebanyak Rp 9,9 miliar.
Foto 1 dari 8
KPK Tangkap dan Bawa Bupati Bangkalan Abdul Latief ke Jakarta
Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron membawa koper dan dikawal saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Total kekayaan yang dimiliki Abdul Latif sebanyak Rp 9,9 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 2 dari 8
KPK Tangkap dan Bawa Bupati Bangkalan Abdul Latief ke Jakarta
Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron membawa koper dan dikawal saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Total kekayaan yang dimiliki Abdul Latif sebanyak Rp 9,9 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 3 dari 8
KPK Tangkap dan Bawa Bupati Bangkalan Abdul Latief ke Jakarta
Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron membawa koper dan dikawal saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Total kekayaan yang dimiliki Abdul Latif sebanyak Rp 9,9 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 4 dari 8
KPK Tangkap dan Bawa Bupati Bangkalan Abdul Latief ke Jakarta
Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron membawa koper dan dikawal saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Total kekayaan yang dimiliki Abdul Latif sebanyak Rp 9,9 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 5 dari 8
KPK Tangkap dan Bawa Bupati Bangkalan Abdul Latief ke Jakarta
Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron membawa koper dan dikawal saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Total kekayaan yang dimiliki Abdul Latif sebanyak Rp 9,9 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 6 dari 8
KPK Tangkap dan Bawa Bupati Bangkalan Abdul Latief ke Jakarta
Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron membawa koper dan dikawal saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Total kekayaan yang dimiliki Abdul Latif sebanyak Rp 9,9 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 7 dari 8
KPK Tangkap dan Bawa Bupati Bangkalan Abdul Latief ke Jakarta
Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron membawa koper dan dikawal saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Total kekayaan yang dimiliki Abdul Latif sebanyak Rp 9,9 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 8 dari 8
KPK Tangkap dan Bawa Bupati Bangkalan Abdul Latief ke Jakarta
Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron membawa koper dan dikawal saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Total kekayaan yang dimiliki Abdul Latif sebanyak Rp 9,9 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)