HEADLINE HARI INI

Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024, Siapa Diprediksi Unggul?

Fosil Paus Sperma Prasejarah yang Terlestarikan dengan Baik di Dunia Ditemukan di Peru

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 16 Feb 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2023 14:00 WIB
Fosil Paus Sperma Prasejarah yang Terlestarikan dengan Baik di Dunia Ditemukan di Peru

Fosil Paus Sperma Prasejarah yang Terlestarikan dengan Baik di Dunia Ditemukan di Peru

Fosil tengkorak dengan rahang paus sperma prasejarah baru ditemukan di Peru "diawetkan utuh selama tujuh juta tahun" dan merupakan yang terbaik dari jenisnya, menurut para ilmuwan yang mempresentasikan penemuan pada Rabu (15/2) di Lima.
Foto 1 dari 6
Fosil Paus Sperma Prasejarah yang Terlestarikan dengan Baik di Dunia Ditemukan di Peru

Fosil Paus Sperma Prasejarah yang Terlestarikan dengan Baik di Dunia Ditemukan di Peru

Ahli paleontologi Peru Aldo Benites menjelaskan rincian penemuan fosil paus sperma prasejarah "diawetkan utuh selama tujuh juta tahun" selama presentasi di National Natural History di Lima, Rabu (15/2/2023). Fosil tengkorak dengan rahang paus sperma prasejarah baru ditemukan di Peru "diawetkan utuh selama tujuh juta tahun" dan merupakan yang terbaik dari jenisnya, menurut para ilmuwan yang mempresentasikan penemuan itu. (Cris BOURONCLE / AFP)
Foto 2 dari 6
Fosil Paus Sperma Prasejarah yang Terlestarikan dengan Baik di Dunia Ditemukan di Peru

Fosil Paus Sperma Prasejarah yang Terlestarikan dengan Baik di Dunia Ditemukan di Peru

Ahli paleontologi Peru Aldo Benites dan Jeri Ramon, Direktur Peruvian University of San Marcos, menjelaskan rincian penemuan fosil paus sperma prasejarah "diawetkan utuh selama tujuh juta tahun" di National Natural History di Lima, Rabu (15/2/2023). Fosil tersebut ditemukan di gurun Ocucaje, sekitar 350 km selatan ibu kota Peru. (Cris BOURONCLE / AFP)
Foto 3 dari 6
Fosil Paus Sperma Prasejarah yang Terlestarikan dengan Baik di Dunia Ditemukan di Peru

Fosil Paus Sperma Prasejarah yang Terlestarikan dengan Baik di Dunia Ditemukan di Peru

Awak media mencatat pengungkapan fosil paus sperma prasejarah "diawetkan utuh selama tujuh juta tahun", selama presentasi yang disebut "Makro- Raptor Sperm Whale of Ocucaje", di National Natural History di Lima, Peru, Rabu (15/2/2023). Penemuan itu dibuat pada tahun 2020 tetapi para ilmuwan telah bekerja hingga tahun lalu mempersiapkannya dan menyiapkannya untuk pameran ini. (Cris BOURONCLE / AFP)
Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Fosil Paus Sperma Prasejarah yang Terlestarikan dengan Baik di Dunia Ditemukan di Peru

Fosil Paus Sperma Prasejarah yang Terlestarikan dengan Baik di Dunia Ditemukan di Peru

Awka media mencatat pengungkapan fosil paus sperma prasejarah "diawetkan utuh selama tujuh juta tahun", selama presentasi yang disebut "Makro- Raptor Sperm Whale of Ocucaje", di National Natural History di Lima, Peru, Rabu (15/2/2023). Fosil tersebut, dengan panjang sekitar 1,30 meter, sesuai dengan orang dewasa “ditandai dengan adanya gigi fungsional di rahang atas dan rahang bawah. (Cris BOURONCLE / AFP)
Foto 5 dari 6
Fosil Paus Sperma Prasejarah yang Terlestarikan dengan Baik di Dunia Ditemukan di Peru

Fosil Paus Sperma Prasejarah yang Terlestarikan dengan Baik di Dunia Ditemukan di Peru

Ahli paleontologi Peru Aldo Benites dan Jeri Ramon, Direktur Peruvian University of San Marcos, menjelaskan rincian penemuan fosil paus sperma prasejarah "diawetkan utuh selama tujuh juta tahun" di National Natural History di Lima, Rabu (15/2/2023). Diperkirakan panjang total hewan itu antara 5 dan 5,5 meter, dianggap sebagai predator berukuran sedang. (Cris BOURONCLE / AFP)
Foto 6 dari 6
Fosil Paus Sperma Prasejarah yang Terlestarikan dengan Baik di Dunia Ditemukan di Peru

Fosil Paus Sperma Prasejarah yang Terlestarikan dengan Baik di Dunia Ditemukan di Peru

Ahli paleontologi Peru Aldo Benites dan Jeri Ramon, Direktur Peruvian University of San Marcos, menjelaskan rincian penemuan fosil paus sperma prasejarah "diawetkan utuh selama tujuh juta tahun" di National Natural History di Lima, Rabu (15/2/2023). Penemuan spesimen tersebut, yang hingga kini dikenal sebagai paus sperma Ocucaje macroraptor, ini juga menunjukkan bahwa paus sperma di masa lalu jauh lebih umum daripada sekarang. (Cris BOURONCLE / AFP)