Jelang Ramadan, Geliat Industri Garmen Meningkat

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 16 Mar 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023 18:00 WIB
Geliat Industri Garmen Meningkat
Menjelang bulan Ramadan, industri garmen di PIK Pulogadung mengalami peningkatan pemesanan hingga 50 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Saat ini industri garmen tersebut mampu memproduksi sekitar 500 potong.
Foto 1 dari 7
Geliat Industri Garmen Meningkat
Aktivitas pekerja saat menyelesaikan proses produksi pakaian di industri garmen Raisa Jaya, Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (16/3/2023). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 2 dari 7
Geliat Industri Garmen Meningkat
Menjelang bulan Ramadan, industri garmen di PIK Pulogadung mengalami peningkatan pemesanan hingga 50 persen dibandingkan bulan sebelumnya. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 3 dari 7
Geliat Industri Garmen Meningkat
Saat ini industri garmen tersebut mampu memproduksi sekitar 500 potong pakaian. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 4 dari 7
Geliat Industri Garmen Meningkat
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terus memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional sebagai jaring pengaman sosial dan penghasil devisa. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 5 dari 7
Geliat Industri Garmen Meningkat
Sementara itu, nilai ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) naik secara signifikan sebesar 28% dibanding tahun lalu, yang utamanya didorong oleh pakaian jadi dan benang. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 6 dari 7
Geliat Industri Garmen Meningkat
Pekerja menyelesaikan proses produksi pakaian di industri garmen Raisa Jaya, Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (16/3/2023). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 7 dari 7
Geliat Industri Garmen Meningkat
Pekerja menyelesaikan proses produksi pakaian di industri garmen Raisa Jaya, Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (16/3/2023). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)