Paris Gelar Pemungutan Suara untuk Larang Skuter Listrik

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 03 Apr 2023, 14:00 WIB

Diterbitkan 03 Apr 2023 14:00 WIB

Paris Lakukan Pemungutan Suara Untuk Melarang Skuter Listrik

Warga Paris memberikan suara pada 2 April 2023, apakah akan mengusir skuter listrik yang disewa dari jalan-jalan di ibu kota Prancis, yang merupakan pelopor dalam mengadopsi bentuk baru transportasi perkotaan yang memecah belah. Pemerintah kota pernah menyambut operator skuter sewaan berbasis aplikasi dengan tangan terbuka, karena menganggapnya sebagai alternatif bebas emisi untuk mobil dan sepeda motor. (Foto oleh Geoffroy Van der Hasselt / AFP)

Foto 1 dari 7

Seseorang memegang surat suara dan skuter elektrik selama sesi pemungutan suara "citizen vote" untuk skuter listrik yang berseliweran di jalan, di balai kota distrik ke-17 di Paris, Minggu (2/4/2023). (Photo by Geoffroy Van der Hasselt / AFP)

Foto 2 dari 7

Paris memberikan suara mayoritas pada hari Minggu untuk melarang skuter listrik yang disewakan dari jalanan ibu kota Prancis, memberikan pukulan bagi operator dan kemenangan bagi para pegiat keselamatan jalan raya. (Photo by Geoffroy Van der Hasselt / AFP)

Foto 3 dari 7

Referendum ini berarti Kota Cahaya, yang pernah menjadi pelopor dalam merangkul layanan skuter listrik, akan menjadi satu-satunya ibu kota besar di Eropa yang melarang perangkat yang dipesan melalui aplikasi seperti Lime. (Photo by Geoffroy Van der Hasselt / AFP)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Penduduk kota diminta untuk mempertimbangkan untuk mendukung atau menentangnya dalam konsultasi publik yang diselenggarakan oleh walikota Anne Hidalgo, dengan hampir 90 persen suara menentang, demikian hasil resmi menunjukkan. (Photo by Geoffroy Van der Hasselt / AFP)

Foto 5 dari 7

Referendum ini diadakan sebagai tanggapan atas meningkatnya jumlah orang yang terluka dan terbunuh saat menggunakan skuter listrik di ibu kota Prancis. (Photo by Geoffroy Van der Hasselt / AFP)

Foto 6 dari 7

"Kami senang. Ini adalah apa yang telah kami perjuangkan selama lebih dari empat tahun," kata Arnaud Kielbasa, salah satu pendiri badan amal Apacauvi, yang mewakili para korban kecelakaan skuter listrik. (Photo by Geoffroy Van der Hasselt / AFP)

Foto 7 dari 7

Paris adalah salah satu kota pertama yang mengadopsi kendaraan listrik - tetapi para kritikus berpendapat bahwa kendaraan listrik lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaatnya. (Photo by Geoffroy Van der Hasselt / AFP)