Aktivitas Seismik Gunung Nevado del Ruiz di Kolombia Meningkat, Warga Diminta Waspada

oleh Johan Fatzry, diperbarui 04 Apr 2023, 15:37 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2023, 16:30 WIB
Aktivitas Seismik Gunung Nevado del Ruiz di Kolombia Meningkat, Warga Diminta Waspada
Aktivitas seismik telah meningkat di gunung berapi Nevado del Ruiz Kolombia, yang menewaskan 25.000 orang dalam letusan 38 tahun lalu. Layanan Geologi setempat melaporkan pada hari Sabtu (1/4), yang memantau kegempaan yang kuat yang dapat menyebabkan pengusiran baru material pijar. Badan tersebut juga mendesak masyarakat sekitar untuk "tetap tenang tetapi waspada" terhadap setiap berita yang berkembang tentang keadaan gunung berapi tersebut.
Foto 1 dari 5
Aktivitas Seismik Gunung Nevado del Ruiz di Kolombia Meningkat, Warga Diminta Waspada
Gunung berapi Nevado del Ruiz mengeluarkan awan abu di Manizales, Departemen Caldas, Kolombia, pada 3 April 2023. (JJ BONILLA / AFP)
Foto 2 dari 5
Aktivitas Seismik Gunung Nevado del Ruiz di Kolombia Meningkat, Warga Diminta Waspada
Aktivitas seismik telah meningkat di gunung berapi Nevado del Ruiz Kolombia, yang menewaskan 25.000 orang dalam letusan 38 tahun lalu. (JJ BONILLA / AFP)
Foto 3 dari 5
Aktivitas Seismik Gunung Nevado del Ruiz di Kolombia Meningkat, Warga Diminta Waspada
Pihak berwenang pertama kali menginformasikan 31 Maret 2023, peringatan akan "kemungkinan" wabah baru. (HANDOUT / COLOMBIAN GEOLOGIC SERVICE / AFP)
Foto 4 dari 5
Aktivitas Seismik Gunung Nevado del Ruiz di Kolombia Meningkat, Warga Diminta Waspada
Gunung berapi tersebut menunjukkan peningkatan perpindahan internal cairan. Layanan Geologi setempat melaporkan pada hari Sabtu, yang memantau kegempaan yang kuat yang dapat menyebabkan pengusiran baru material pijar. (HANDOUT / COLOMBIAN GEOLOGIC SERVICE / AFP)
Foto 5 dari 5
Aktivitas Seismik Gunung Nevado del Ruiz di Kolombia Meningkat, Warga Diminta Waspada
Badan tersebut juga mendesak masyarakat sekitar untuk "tetap tenang tetapi waspada" terhadap setiap berita yang berkembang tentang keadaan gunung berapi tersebut. (HANDOUT / COLOMBIAN GEOLOGIC SERVICE / AFP)