Jumat Agung, Tradisi Penyaliban Kontroversial Kembali Digelar di Filipina

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 07 Apr 2023, 14:05 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2023 14:05 WIB
Jumat Agung, Tradisi Penyaliban Kontroversial Kembali Digelar di Filipina
Penyaliban di kehidupan nyata, tradisi Jumat Agung berdarah yang ditolak oleh gereja Katolik, dilanjutkan di Filipina setelah jeda tiga tahun karena pandemi virus corona COVID-19.
Foto 1 dari 6
Jumat Agung, Tradisi Penyaliban Kontroversial Kembali Digelar di Filipina
Wilfredo Salvador meringis setelah dia dipaku pada kayu salib saat memperagakan kembali penderitaan Yesus Kristus sebagai bagian dari ritual Jumat Agung di Desa San Pedro, Cutud, Provinsi Pampanga, Filipina, Jumat (7/4/2023). Penyaliban di kehidupan nyata, tradisi Jumat Agung berdarah yang ditolak oleh gereja Katolik, dilanjutkan di desa pertanian ini setelah jeda tiga tahun karena pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Aaron Favila)
Foto 2 dari 6
Jumat Agung, Tradisi Penyaliban Kontroversial Kembali Digelar di Filipina
Pria di Filipina selalu siap untuk memainkan peran sebagai Yesus Kristus yang disalib selama Pekan Suci saat perayaan Jumat Agung sebelum Minggu Paskah. (AP Photo/Aaron Favila)
Foto 3 dari 6
Jumat Agung, Tradisi Penyaliban Kontroversial Kembali Digelar di Filipina
Penyaliban dilakukan secara realistis sebagai ekspresi dari iman seseorang. Membuat itu sebagai tradisi Jumat Agung kontroversial di dunia. (AP Photo/Aaron Favila)
Foto 4 dari 6
Jumat Agung, Tradisi Penyaliban Kontroversial Kembali Digelar di Filipina
Penyaliban dan peragaan kematian Yesus Kristus pada Jumat Agung di Filipina dilakukan di depan kerumunan penduduk setempat dan turis. (AP Photo/Aaron Favila)
Foto 5 dari 6
Jumat Agung, Tradisi Penyaliban Kontroversial Kembali Digelar di Filipina
Selama penyaliban yang realistis ini, para aktor menancapkan paku ke kedua tangan dan kakinya, lalu mengangkatnya di atas kayu salib. (AP Photo/Aaron Favila)
Foto 6 dari 6
Jumat Agung, Tradisi Penyaliban Kontroversial Kembali Digelar di Filipina
Para pemimpin Katolik di Filipina telah mengutuk praktik tersebut, dan penyaliban juga dilarang oleh pejabat kesehatan masyarakat. Untuk menjaga keselamatan partisipan yang disalib, petugas pertolongan pertama disiagakan dalam acara tersebut. (AP Photo/Aaron Favila)