Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat, Kolom Abu Capai 8.000 Meter, Status Naik Jadi Awas

Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi pada Kamis malam (20/3/2025) pukul 22.56 Wita.

oleh Ola Keda Diperbarui 21 Mar 2025, 02:06 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 02:06 WIB
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur kembali mengalami erupsi, Kamis 20 Maret 2025 pukul 22:56 WITA. (Liputan6.com/Ola Keda)
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur kembali mengalami erupsi, Kamis 20 Maret 2025 pukul 22:56 WITA. (Liputan6.com/Ola Keda)... Selengkapnya

Liputan6.com, Kupang - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi pada Kamis malam (20/3/2025) pukul 22.56 Wita. Kolom abu teramati mencapai 8.000 meter di atas puncak, atau sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm dan durasi sekitar 11 menit 9 detik.

"Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status level IV (Awas)," ujar petugas Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Jumat (21/3/2025)

Dengan naiknya level IV Awas, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak boleh melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi dan sektoral Barat Daya - Utara - Timur Laut sejauh 8 Km.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau agar memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

"Kita minta agar masyarakat tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas," katanya.

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya