Ricuh Warnai Unjuk Rasa Kenaikan Gaji Guru di Bolivia

oleh Johan Fatzry, diperbarui 14 Apr 2023, 19:05 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2023 19:05 WIB
Ricuh Warnai Unjuk Rasa Kenaikan Gaji Guru di Bolivia
Kericuhan terjadi ketika para guru berunjuk rasa menuntut kenaikan gaji dan memprotes kurikulum baru di sekolah umum di Bolivia. Polisi berusaha membubarkan massa dengan menembakkan peluru cat dan menyemprotkan cairan merica yang dibalas pengunjuk rasa dengan lemparan kembang api dan petasan.
Foto 1 dari 7
Ricuh Warnai Unjuk Rasa Kenaikan Gaji Guru di Bolivia
Kembang api yang dilemparkan pengunjuk rasa meledak di dekat formasi polisi saat terjadi bentrokan di dekat Kementerian Pendidikan di La Paz, Bolivia, Kamis, 13 April 2023. (AP Photo/Juan Karita)
Foto 2 dari 7
Ricuh Warnai Demo Kenaikan Gaji Guru di Bolivia
Para guru menuntut kenaikan gaji dan memprotes kurikulum baru di sekolah umum. (AP Photo/Juan Karita)
Foto 3 dari 7
Ricuh Warnai Demo Kenaikan Gaji Guru di Bolivia
Polisi berusaha membubarkan massa dengan menembakkan peluru cat dan menyemprotkan cairan merica yang dibalas pengunjuk rasa dengan lemparan kembang api dan petasan. (AP Photo/Juan Karita)
Foto 4 dari 7
Ricuh Warnai Demo Kenaikan Gaji Guru di Bolivia
Di tengah meningkatnya demonstrasi jalanan menentang pemerintahan Presiden Luis Arce, pengunjuk rasa melumpuhkan lalu lintas menuju Kementerian Pendidikan, di mana kontingen polisi mencegah mereka merebut gedung. (AP Photo/Juan Karita)
Foto 5 dari 7
Ricuh Warnai Demo Kenaikan Gaji Guru di Bolivia
Menteri Pendidikan Edgar Pary mengatakan dia setuju untuk mengadakan kongres pendidikan untuk menganalisis situasi pendidikan dan perekrutan guru baru dilakukan setiap tahun sesuai dengan kemungkinan ekonomi Negara. (AP Photo/Juan Karita)
Foto 6 dari 7
Ricuh Warnai Demo Kenaikan Gaji Guru di Bolivia
Pary juga mengatakan bahwa dia akan bertemu dengan para pemimpin serikat Central Obrera Boliviana (COB), untuk menganalisis tuntutan. (AP Photo/Juan Karita)
Foto 7 dari 7
Ricuh Warnai Demo Kenaikan Gaji Guru di Bolivia
Tetapi para pemimpin guru mengatakan COB tidak mewakili mereka. (AP Photo/Juan Karita)