Gelombang Besar Migran di Brownsville AS Menanti Penyatuan Kembali dengan Teman dan Kerabat

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 12 Mei 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2023 11:00 WIB
Gelombang Besar Migran di Brownsville AS Menanti Penyatuan Kembali dengan Teman dan Kerabat
Pada 11 Mei 2023, AS secara resmi akan mengakhiri masa darurat Covid-19 selama 40 bulan, sekaligus mencabut undang-undang Title 42, alat yang telah digunakan untuk mencegah jutaan migran memasuki negara tersebut.
Foto 1 dari 6
Gelombang Besar Migran di Brownsville AS Menanti Penyatuan Kembali dengan Teman dan Kerabat
Reaksi seorang migran saat dia beristirahat di luar pusat pemrosesan pada 11 Mei 2023 di Brownsville, Texas. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)
Foto 2 dari 6
Gelombang Besar Migran di Brownsville AS Menanti Penyatuan Kembali dengan Teman dan Kerabat
Pada 11 Mei 2023, AS secara resmi akan mengakhiri masa darurat Covid-19 selama 40 bulan, sekaligus mencabut undang-undang Title 42, alat yang telah digunakan untuk mencegah jutaan migran memasuki negara tersebut. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)
Foto 3 dari 6
Gelombang Besar Migran di Brownsville AS Menanti Penyatuan Kembali dengan Teman dan Kerabat
Gelombang besar migran menyeberangi Rio Grande dan kini berada di Brownsville, seiring dengan berakhirnya Title 42. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)
Foto 4 dari 6
Gelombang Besar Migran di Brownsville AS Menanti Penyatuan Kembali dengan Teman dan Kerabat
Banyak migran yang menunggu di terminal bus karena mereka terpisah dari keluarga setelah menyeberang ke Amerika. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)
Foto 5 dari 6
Gelombang Besar Migran di Brownsville AS Menanti Penyatuan Kembali dengan Teman dan Kerabat
Mereka menunggu untuk dipertemukan kembali dengan orang yang mereka cintai dan teman-teman sebelum menuju ke tujuan akhir mereka di negara tersebut. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)
Foto 6 dari 6
Gelombang Besar Migran di Brownsville AS Menanti Penyatuan Kembali dengan Teman dan Kerabat
Para migran memutuskan untuk menyeberang karena ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi setelah Title 42 dicabut. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)