Aliansi BEM UI Protes Biaya Operasional Pendidikan

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2023, 17:35 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2023 17:35 WIB
ALiansi BEM se-UI mengkritisi biaya kuliah mahal di UI
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) mengkritisi biaya pendidikan di UI yang tinggi pada mahasiswa baru yang diterima pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).Setidaknya 700 aduan keberatan dari mahasiswa baru yang tidak mampu atas biaya pendidikan yang ditetapkan pihak UI.
Foto 1 dari 7
ALiansi BEM se-UI mengkritisi biaya kuliah mahal di UI
Peserta aksi yang tergabung dalam ALiansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menyampaikan penolakannya terkait biaya pendidikan di UI di Lapangan Rotunda, kampus UI Depok, Jawa Barat, Jumat (23/06/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 7
ALiansi BEM se-UI mengkritisi biaya kuliah mahal di UI
Mereka mengkritisi biaya operasional pendidikan (BOP) di UI yang tinggi pada mahasiswa baru yang diterima lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 7
ALiansi BEM se-UI mengkritisi biaya kuliah mahal di UI
UI menetapkan BOP mahasiswa baru jalur seleksi nasional tahun ajaran 2023/2024, pada 31 Mei 2023. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 7
ALiansi BEM se-UI mengkritisi biaya kuliah mahal di UI
Setidaknya 700 aduan keberatan dari mahasiswa baru yang tidak mampu atas biaya pendidikan yang ditetapkan pihak UI. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 7
ALiansi BEM se-UI mengkritisi biaya kuliah mahal di UI
Mahasiswa baru (maba) mengajukan keberatan kepada pihak kampus atas penetapan uang kuliah tunggal (UKT) mereka. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 7
ALiansi BEM se-UI mengkritisi biaya kuliah mahal di UI
Seluruh mahasiswa baru telah mengisi data kemampuan ekonomi serta melengkapi semua berkas yang dibutuhkan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 7 dari 7
ALiansi BEM se-UI mengkritisi biaya kuliah mahal di UI
Namun, pihak UI tetap menetapkan biaya pendidikan tertinggi Rp17,5 juta sampai Rp20 juta kepada mayoritas maba. (merdeka.com/Arie Basuki)