Militer Honduras Musnahkan Senjata Api Milik Geng Barrio 18 dan Mara Salvatrucha

oleh Johan Fatzry, diperbarui 12 Jul 2023, 01:14 WIB

Diterbitkan 11 Jul 2023, 08:05 WIB

Militer Honduras memusnahkan senjata api berkekuatan tinggi yang disita dari geng Barrio 18 dan Mara Salvatrucha (MS-13) dari penjara Honduras di markas besar Polisi Militer Publik Pesan (PMOP) di Tegucigalpa. Penghancuran senjata api ini atas perintah Presiden Xiomara Castro dan untuk mengambil kendali mereka.

Foto 1 dari 7

Anggota tentara melanjutkan penghancuran senjata api berkekuatan tinggi yang disita dari geng Barrio 18 dan Mara Salvatrucha (MS-13) dari penjara Honduras di markas besar Polisi Militer Publik Pesan (PMOP) di Tegucigalpa pada 10 Juli 2023. (AFP/Orlando Sierra)

Foto 2 dari 7

Penghancuran senjata api ini atas perintah Presiden Xiomara Castro dan ia juga memerintahkan untuk mengambil kendali mereka. (AFP/Orlando Sierra)

Foto 3 dari 7

Sebelumnya, kerusuhan penjara pecah di Penjara Wanita (Centro Femenino de Adaptación Social, Támara), di Támara, Honduras pada tanggal 20 Juni 2023. (AFP/Orlando Sierra)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Kerusuhan yang akhirnya mengakibatkan pembantaian setidaknya 41 narapidana ini dimulai dengan perkelahian antar anggota penjara geng Barrio 18 dan Mara Salvatrucha (MS-13). (AFP/Orlando Sierra)

Foto 5 dari 7

Setelah insiden tersebut, yang menyebabkan krisis pemerintahan nasional, militer Honduras mengambil alih penjara di seluruh Honduras. (AFP/Orlando Sierra)

Foto 6 dari 7

Geng Barrio 18 adalah salah satu geng jalanan yang aktif di Amerika Tengah, termasuk di Honduras. Geng ini terkenal karena kegiatan kriminalnya yang meliputi perdagangan narkoba, pemerasan, pembunuhan, pencurian, dan aktivitas ilegal lainnya. (AFP/Orlando Sierra)

Foto 7 dari 7

Mara Salvatrucha, yang juga dikenal sebagai MS-13, juga salah satu geng jalanan paling terkenal dan berbahaya di Amerika Tengah, termasuk di Honduras. Geng ini terlibat dalam berbagai kegiatan kriminal, termasuk perdagangan narkoba, pemerasan, pembunuhan, dan kekerasan jalanan. (AFP/Orlando Sierra)

More News