Kemarau, Sungai Ciliwung Mengering

oleh Johan Fatzry, diperbarui 27 Jul 2023, 15:34 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2023, 16:05 WIB
Sungai Ciliwung
Berdasarkan BMKG prakiraan musim kemarau tahun 2023 di Indonesia, puncaknya diprediksi terjadi pada bulan Juli - Agustus sebanyak 507 ZOM (72,53 persen) dengan durasi berkisar 9 - 20 dasarian yaitu sebanyak 355 ZOM (50,8 persen) lebih mengalami kekeringan, ini disebabkan oleh fenomema El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut hingga mencapai 60 persen.
Foto 1 dari 8
Sungai Ciliwung
Seorang anak bermain di aliran sungai ciliwung yang mengering di kawasan MT Haryono, Jakarta, Kamis (27/7/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 2 dari 8
Sungai Ciliwung
Berdasarkan BMKG prakiraan musim kemarau tahun 2023 di Indonesia, puncaknya diprediksi terjadi pada bulan Juli - Agustus. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 3 dari 8
Sungai Ciliwung
Sebanyak 507 ZOM (72,53 persen) dengan durasi berkisar 9 - 20 dasarian yaitu sebanyak 355 ZOM (50,8 persen) lebih mengalami kekeringan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 4 dari 8
Sungai Ciliwung
Ini disebabkan oleh fenomema El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut hingga mencapai 60 persen.(Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 5 dari 8
Sungai Ciliwung
BMKG mengatakan wilayah DKI Jakarta dan sebagian besar Jawa Barat telah masuk ke musim kemarau. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 6 dari 8
Sungai Ciliwung
Fenomena kemarau kering Ini merupakan dampak dari pemanasan Samudera Pasifik dan Hindia yang memicu penurunan curah hujan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 7 dari 8
Sungai Ciliwung
BMKG mencatat pada Juli jika indeks El Nino mencapai 1,01 dengan level moderate. Untuk IOD disebutkan telah masuk level index positif. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 8 dari 8
Sungai Ciliwung
Suasana sungai ciliwung yang mengering di kawasan MT Haryono, Jakarta, Kamis (27/7/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)