Gelombang Panas, Lima Ubur-Ubur Beracun Mati Terdampar di Pantai Pinedo Valencia

oleh Johan Fatzry, diperbarui 31 Jul 2023, 09:16 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2023 09:05 WIB
Ubur Ubur
Lima ubur-ubur Rhizostoma mati terdampar saat suhu Laut Mediterania mencapai rekor di tepi pantai Pinedo di Valencia, pada 30 Juli 2023. Laut Mediterania mencapai rekor suhu tertinggi pada 25 Juli, kata peneliti Spanyol di tengah gelombang panas yang luar biasa di Eropa. Ubur-ubur ini cukup berbisa tetapi tidak mematikan seperti spesies lainnya. Efeknya meliputi sensasi terbakar pada kulit, dermatitis, dan bisul yang menegaskan bahwa itu beracun bagi manusia. Namun, itu tidak menimbulkan ancaman serius bagi manusia.
Foto 1 dari 8
Ubur Ubur
Ubur-ubur Rhizostoma mati terdampar saat suhu Laut Mediterania mencapai rekor di tepi pantai Pinedo di Valencia, pada 30 Juli 2023. (AFP/Jose Jordan)
Foto 2 dari 8
Ubur Ubur
Laut Mediterania mencapai rekor suhu tertinggi pada 25 Juli, kata peneliti Spanyol di tengah gelombang panas yang luar biasa di Eropa. (AFP/Jose Jordan)
Foto 3 dari 8
Ubur Ubur
Rekor 28,71 derajat Celcius diumumkan oleh Institut Ilmu Kelautan Spanyol, yang menganalisis data dari satelit yang digunakan oleh program observasi Bumi Eropa Copernicus.(AFP/Jose Jordan)
Foto 4 dari 8
Ubur Ubur
Wilayah Mediterania, yang mengalami rekor suhu pada bulan Juli, telah lama diklasifikasikan sebagai hotspot perubahan iklim. (AFP/Jose Jordan)
Foto 5 dari 8
Ubur Ubur
Lima spesimen ubur-ubur api yang berbahaya ini telah ditemukan di pantai tersebut sejauh musim panas ini.(AFP/Jose Jordan)
Foto 6 dari 8
Ubur Ubur
Hewan laut ini biasanya ditemukan di perairan terbuka yang lebih hangat, terutama di daerah tropis dan subtropis di Samudera Pasifik atau Hindia, dan di Arus Teluk Atlantik. (AFP/Jose Jordan)
Foto 7 dari 8
Ubur Ubur
Sejauh Musim Panas ini mereka telah berada di perairan Galicia, Asturias, Cantabria, dan Negara Basque. (AFP/Jose Jordan)
Foto 8 dari 8
Ubur Ubur
Ubur-ubur ini cukup berbisa tetapi tidak mematikan seperti spesies lainnya. Efeknya meliputi sensasi terbakar pada kulit, dermatitis, dan bisul yang menegaskan bahwa itu beracun bagi manusia. Namun, itu tidak menimbulkan ancaman serius bagi manusia. (AFP/Jose Jordan)