PRT Desak DPR Mengesahkan RUU PPRT

oleh Johan Fatzry, diperbarui 06 Agu 2023, 17:05 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2023 17:05 WIB
Pekerja Rumah Tangga
Mereka menyikapi lambatnya proses pembahasan dan pengesahan RUU PPRT yang akan melakukan aksi mogok makan pada tanggal 14 Agustus 2023 di depan Gedung DPR/MPR RI untuk menuntut DPR segera mengesahkan RUU PPRT menjadi Undang Undang. Aksi Mogok Makan sendiri dipilih sebagai simbolisasi keprihatinan dan solidaritas kepada para PRT yang korban penyanderaan dalam kelaparan tak terlihat.
Foto 1 dari 8
Pekerja Rumah Tangga
Aliansi Mogok Makan Untuk Undang Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (UU PPRT) menggelar aksi mogok makan bergilir atau berpuasa massal di Gedung YLBHI, Jakarta, Minggu (6/7/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 8
Pekerja Rumah Tangga
Mereka menyikapi lambatnya proses pembahasan dan pengesahan RUU PPRT yang akan melakukan aksi mogok makan pada tanggal 14 Agustus 2023 di depan Gedung DPR/MPR RI. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 8
Pekerja Rumah Tangga
Aksi ini dilakukan menyusul belum dibahasnya Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) oleh DPR RI. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 8
Pekerja Rumah Tangga
Sejak 2004 RUU PPRT bolak balik keluar masuk dari daftar prolegnas DPR RI. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 8
Pekerja Rumah Tangga
Selama 19 tahun para PRT menunggu adanya payung hukum yang melindungi mereka dari segala bentuk kekerasan, penyiksaan, dan perbudakan modern. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 8
Pekerja Rumah Tangga
Selama itu pula terjadi pembiaran terhadap segala bentuk kekerasan dan penderitaan yang dialami PRT. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 7 dari 8
Pekerja Rumah Tangga
Di mana seharusnya segala penderitaan itu menjadi memori kolektif yang harus didengar oleh DPR dan sesegera mungkin mengesahkan RUU PPRT. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 8 dari 8
Pekerja Rumah Tangga
Aksi Mogok Makan sendiri dipilih sebagai simbolisasi keprihatinan dan solidaritas kepada para PRT yang korban penyanderaan dalam kelaparan tak terlihat. (merdeka.com/Arie Basuki)