Hong Kong Berlakukan Larangan Impor Makanan Laut Jepang

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 24 Agu 2023, 16:24 WIB

Diterbitkan 24 Agu 2023 16:05 WIB

Pihak berwenang Hong Kong telah memberlakukan larangan impor makanan laut Jepang sebagai isyarat untuk menentang keputusan Jepang membuang air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang hancur.

Foto 1 dari 6

Seorang pekerja bekerja di pasar grosir yang biasa menjual makanan laut Jepang yang terkena dampak larangan impor makanan laut Jepang di Hong Kong, Kamis (24/8/2023). Pihak berwenang Hong Kong telah memberlakukan larangan impor makanan laut Jepang sebagai isyarat untuk menentang keputusan Jepang membuang air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang hancur. (AP Photo/Daniel Ceng)

Foto 2 dari 6

Pemerintah Hong Kong membentuk tim khusus untuk mengawasi dan meninjau sejumlah larangan impor makanan bahari Jepang ke Hong Kong. Langkah yang diberlakukan sebagai respon atas rencana Tokyo melepaskan air bekas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke laut. (AP Photo/Daniel Ceng)

Foto 3 dari 6

Sekretaris Permanen Lingkungan dan Ekologi Hong Kong Vivian Lau mengatakan pihak berwenang akan memperkuat pengawasan impor makanan bahari yang datang dari Jepang. Selain itu setiap hari pemerintah Hong Kong akan mempublikasikan tes radiasi air laut. (AP Photo/Daniel Ceng)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Walaupun rencana Jepang melepaskan air bekas PLTN ke laut yang mengarah ke dalam dan luar negeri disetujui pengawas nuklir PBB, China khawatir dengan dampaknya, terutama pada makanan. (AP Photo/Daniel Ceng)

Foto 5 dari 6

Pemimpin Hong Kong mengatakan ia menolak rencana Jepang membuang limbah air nuklir ke laut. Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Jepang Wang Wenbin menyebut langkah Jepang "sangat egois" dan Beijing akan mengajukan protes resmi ke Pemerintah Jepang. (AP Photo/Daniel Ceng)

Foto 6 dari 6

Jepang akan mulai melepaskan lebih dari jutaan ton air dari PLTN Fukushima di utara Tokyo. PLTN itu hancur akibat gempa bumi dan tsunami tahun 2011 dan air yang akan dibuang sebagian besar untuk mendinginkan reaktor. (AP Photo/Daniel Ceng)

More News