Potret Peringatan Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 02 Okt 2023, 15:05 WIB

Diterbitkan 02 Okt 2023 15:05 WIB

Potret Peringatan Setahun Tragedi Kanjuruhan

Ratusan orang memberikan penghormatan secara emosional kepada para korban tragedi stadion sepak bola setahun yang lalu di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. 135 orang tewas dalam salah satu bencana olahraga terburuk di dunia. Peringatan Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan dihadiri sejumlah kerabat, penyintas dan suporter yang berkumpul untuk doa bersama di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Foto 1 dari 7

Seorang peserta aksi dalam protes di sepanjang jalan sebelum menghadiri upacara peringatan di Malang, Jawa Timur pada tanggal 1 Oktober 2023. (Juni KRISWANTO/AFP)

Foto 2 dari 7

Seorang pria berduka di depan tugu peringatan dengan potret para korban di dinding sebelum doa pada peringatan satu tahun tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola Indonesia di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2023. (Juni Kriswanto/AFP)

Foto 3 dari 7

Ratusan orang Indonesia memberikan penghormatan emosional kepada para korban tragedi stadion sepak bola setahun yang lalu di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2023. (Juni Kriswanto/AFP)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

135 orang tewas dalam salah satu bencana olahraga terburuk di dunia. (Juni Kriswanto/AFP)

Foto 5 dari 7

Kerabat yang berduka, para penyintas dan penggemar berkumpul untuk doa bersama di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. (Juni Kriswanto/AFP)

Foto 6 dari 7

Spanduk terlihat di dinding setelah upacara peringatan pada peringatan satu tahun penyerbuan Oktober 2022 yang menewaskan 135 orang dalam salah satu tragedi terburuk dalam sepak bola di stadion sepak bola Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2023. (Juni Kriswanto/AFP)

Foto 7 dari 7

Foto diambil pada 1 Oktober 2023 saat beberapa orang masuk ke dalam stadion dan menyalakan api di lapangan untuk memberikan penghormatan kepada para 135 korban tragedi stadion Kanjuruhan Malang setahun lalu. (Juni Kriswanto/AFP)