Aksi Simbolik untuk Korban Penculikan dalam Perang Hamas-Israel

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 27 Okt 2023, 15:05 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2023 15:05 WIB
Aksi Simbolik untuk Korban Penculikan dalam Perang Hamas-Israel
Anggota komunitas Yahudi Australia melakukan aksi simbolik yang disebut ëBalloons of Hopeí, yang mewakili para sandera Israel yang saat ini ditahan kelompok Palestina Hamas, di Sydney. Pemerintah Israel membenarkan kabar soal penculikan dan penyanderaan warga sipil dan tentaranya oleh militan Palestina, Hamas di Jalur Gaza.
Foto 1 dari 7
Aksi Simbolik untuk Korban Penculikan dalam Perang Hamas-Israel
Anggota komunitas Yahudi Australia melakukan aksi yang disebut ëBalloons of Hopeí, yang mewakili para sandera Israel yang saat ini ditahan kelompok Palestina Hamas, di Sydney pada 27 Oktober 2023. (DAVID GRAY/AFP)
Foto 2 dari 7
Aksi Simbolik untuk Korban Penculikan dalam Perang Hamas-Israel
Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, menjadi korban dalam konflik panas antara kelompok Hamas dengan Israel sejak 7 Oktober 2023. (DAVID GRAY/AFP)
Foto 3 dari 7
Aksi Simbolik untuk Korban Penculikan dalam Perang Hamas-Israel
Pemerintah Israel mengkonfirmasi kabar soal penculikan dan penyanderaan warga sipil maupun tentaranya oleh militan Hamas di Jalur Gaza. (DAVID GRAY/AFP)
Foto 4 dari 7
Aksi Simbolik untuk Korban Penculikan dalam Perang Hamas-Israel
Kabar tersebut juga telah dibenarkan oleh Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel Laksamana Muda Daniel Hagari. (DAVID GRAY/AFP)
Foto 5 dari 7
Aksi Simbolik untuk Korban Penculikan dalam Perang Hamas-Israel
Namun, Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel Laksamana Muda Daniel Hagari tidak menyebutkan jumlah warganya yang disandera. (DAVID GRAY/AFP)
Foto 6 dari 7
Aksi Simbolik untuk Korban Penculikan dalam Perang Hamas-Israel
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan pembebasan segera semua sandera yang ditahan oleh kelompok Hamas Palestina. (DAVID GRAY/AFP)
Foto 7 dari 7
Aksi Simbolik untuk Korban Penculikan dalam Perang Hamas-Israel
Memanasnya konflik antara Israel dan Hamas meningkat usai serangan mendadak pada Sabtu (7/10) waktu setempat. (DAVID GRAY/AFP)