Aksi Unjuk Rasa Menentang Monarki di Inggris

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 07 Nov 2023, 19:00 WIB

Diterbitkan 07 Nov 2023, 19:35 WIB

Para aktivis dari kelompok anti-monarki Republik kembali berunjuk rasa. Kali ini, mereka menggelar unjuk rasa sesaat sebelum pembukaan parlemen. Berdiri di seberang Gedung Parlemen di London, para aktivis memegang plakat "Not My King". Para aktivis Republik berusaha mendapatkan momentum guna mengganti pemerintahan monarki Inggris.

Foto 1 dari 8

Raja Inggris Charles III dan Ratu Inggris Camilla melakukan perjalanan dengan Diamond Jubilee State Coach melewati para pengunjuk rasa yang memegang plakat "Not My King" dari kelompok anti-monarki Republik saat mereka berdemonstrasi menjelang Pembukaan Parlemen, di seberang Gedung Parlemen di London pada 7 November 2023. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Foto 2 dari 8

Pengunjuk rasa dari kelompok anti-monarki Republik berdemonstrasi jelang Pembukaan Parlemen, di sekitar Gedung Parlemen di London pada 7 November 2023. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Foto 3 dari 8

Kelompok anti-monarki merupakan para aktivis yang menginginkan dan mendukung Inggris menjadi negara Republik. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Mereka berdiri di seberang Gedung Parlemen di London. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Foto 5 dari 8

Aksi ini dikuti para aktivis dari kelompok anti-monarki Republik. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Foto 6 dari 8

Para pengunjuk rasa memegang plakat "Not My King". (HENRY NICHOLLS/AFP)

Foto 7 dari 8

Para aktivis Republik berusaha mendapatkan momentum guna mengganti pemerintahan monarki Inggris. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Foto 8 dari 8

Raja Inggris Charles III dan Ratu Inggris Camilla melakukan perjalanan dengan Diamond Jubilee State Coach melewati para pengunjuk rasa yang memegang plakat "Not My King" dari kelompok anti-monarki Republik saat mereka berdemonstrasi menjelang Pembukaan Parlemen, di seberang Gedung Parlemen di London pada 7 November 2023. (HENRY NICHOLLS/AFP)