:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1411698/original/040353100_1479708120-Inggris.jpg)
Inggris merupakan salah satu negara yang merupakan bagian dari Britania Raya. Negara yang memiliki 100 pulau-pulau kecil ini berbatasan dengan Wales dan Skotlandia. Negara yang merupakan kerajaan ini dipimpin oleh ratu Elizabeth II dengan Perdana Menteri saat ini, Theresa May.
Nama Inggris atau England berasal dari kata Angles, salah satu suku Jermanik yang menempati tempat yang sekarang bernama Inggris. Negara Inggris dikenal banyak melahirkan penulis-penulis yang menjadi sosok penting dalam literatur seperti William Shakespeare.
Pada tahun 2016, negara yang terkenal dengan sepak bolanya ini keluar dari Uni Eropa atau Masyarakat Ekonomi Eropa, yang kemudian mempopulerkan istilah Brexit atau British Exit.
PM Inggris David Cameron Memutuskan Lengser
Pengumuman mengejutkan datang dari Perdana Menteri Inggris David Cameron. Ia yang sebelumnya menyatakan akan mundur pada Oktober mendatang -- menyusul kemenangan kubu Brexit dalam referendum 23 Juni 2016 -- memutuskan untuk mempercepat pelengseran dirinya.
Cameron mengumumkan akan mengundurkan diri secara resmi pada Rabu 13 Juli 2016.
Berbicara di depan kediaman resminya, 10 Downing Street, Cameron mengatakan, ia akan menyerahkan surat pengunduran dirinya pada Rabu mendatang kepada Ratu Elizabeth di Istana Buckingham.
Brexit Tak Pengaruhi Tren Investasi Inggris ke RI
Keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau yang dikenal dengan istilah Britain Exit (Brexit) dinilai tidak akan menurunkan tren investasi Inggris ke Indonesia. Bahkan Negeri Ratu Elizabeth tersebut semakin gencar membuka pasar dan mencari tempat menanamkan modalnya pasca tidak lagi bergabung dengan Uni Eropa.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta Kamdani menyatakan, Inggris telah Inggris telah berkomitmen untuk menanamkan investasinya senilai US$ 18 miliar. Investasi tersebut didapat saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke empat negara di Eropa, yaitu Inggris, Belanda, Jerman dan Belgia pada April 2016 lalu.
"Saat Presiden Jokowi Eropa, muncul komitmen investasi dari Inggris sebesar US$ 18 miliar. Itu terbesar dari 4 negara yang dikunjungi. Itu achievement, suatu komitmen yang disampaikan oleh perusahaan-perusahaan Inggris.? Dan saat ini justru mereka lebih fokus, karena sudah berdiri sendiri. Mereka akan mencari peluang yang lebih besar," ujar dia di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Berita Terbaru
Tanpa Direndam Lama, Begini Cara Ampuh Membersihkan Noda Kunyit di Parutan
Pabrik Sanken Tutup, 900 Karyawan Kena PHK
Sudahkah Terdaftar Sebagai Penerima BLT BBM 2025? Begini Cara Cek Statusnya
Diduga Ada Puluhan Ribu Orang di Kamp Penipuan Online di Myanmar
Bangun Kebiasaan Sehat Lewat Habit Loop, untuk Capai Tujuan Hidup yang Baik
Kuramasan, Ritual Sucikan Diri Jelang Ramadhan ala Masyarakat Kampung Adat Miduana
VIDEO: Fakta di Balik Empat Angka pada Tabung Gas, Kedaluwarsa atau Bukan?
Iriana Jokowi Kasih Syarat ke Chef Arnold yang Mau Buka Gerobak Makanan Gratis di Rumahnya Saat Ramadan
Dow Jones Anjlok Parah, Wall Street Cetak Hari Terburuk
Oppo Find N5 Rilis Lebih Cepat, Pertanda HP Layar Lipat Tiga Hadir di 2025?
Top 3 Berita Bola: Manchester United Ingin Pulangkan Pemain yang Pernah Dibuang ke Prancis
Makna Invisible String Theory yang Viral di TikTok, Ini Tanda Kamu Menemukannya