Sudirman Said Nyatakan Jusuf Kalla Tidak Bergabung di Timnas Pemenangan AMIN

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 16 Nov 2023, 13:32 WIB

Diterbitkan 16 Nov 2023, 14:05 WIB

Co-captain Timnas Pemenangan AMIN, Sudirman Said mengungkapkan alasan mengapa mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak bergabung dengan Timnas Pemenangan AMIN. Hal ini rupanya karena Jusuf Kalla saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum di Palang Merah Indonesia (PMI).

Foto 1 dari 8

Co-captain Timnas Pemenangan AMIN, Sudirman Said menyampaikan keterangan pers di Rumah Timnas AMIN, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023). Sudirman Said mengungkapkan alasan mengapa mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak bergabung dengan Timnas Pemenangan AMIN. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 2 dari 8

Hal ini rupanya karena Jusuf Kalla saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum di Palang Merah Indonesia (PMI). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 3 dari 8

"Pak JK mungkin tidak bisa bergabung karena beliau kan Ketua Umum PMI, saya saja kan sebagai sekjen tahun lalu mengundurkan diri," ujar Sudirman Said dalam konferensi pers tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Sudirman Said menyarankan, jika ingin bergabung maka sebaiknya Jusuf Kalla melepas jabatannya sebagai Ketua Umum PMI. Hal ini guna menjaga netralitas PMI. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 5 dari 8

"Kita ingin menjaga netralitas PMI dan menjaga etik," ungkap Sudirman Said. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 6 dari 8

Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dipastikan bergabung ke dalam barisan Timnas Pemenangan AMIN. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 7 dari 8

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim mengungkapkan akan ada sejumlah tokoh yang menyusul bergabung ke dalam barisan Timnas Pemenangan AMIN. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 8 dari 8

Hermawi menegaskan tokoh-tokoh yang bergabung nantinya berasal dari lintas profesi, mulai dari bidang hukum, TNI, hingga mantan menteri. (Liputan6.com/Faizal Fanani)