Hiburan Anak-Anak Palestina di Kamp Pengungsian Jalur Gaza

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 24 Nov 2023, 08:05 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2023 08:05 WIB
Hiburan Anak Palestina
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut Gaza sebagai tempat paling berbahaya di dunia bagi anak-anak. Ini setelah ribuan anak-anak Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza.
Foto 1 dari 7
Hiburan Anak Palestina
Warga Palestina menampilkan pertunjukan hiburan untuk anak-anak pengungsi yang berlindung di sekolah PBB di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza selatan, Kamis (23/11/2023). Pertunjukan sederhana cukup membuat anak-anak untuk melupakan sejenak kepedihan mereka di tengah perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza. (AP Photo/Mohammed Dahman)
Foto 2 dari 7
Hiburan Anak Palestina
Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut Gaza sebagai tempat paling berbahaya di dunia bagi anak-anak. Ini setelah ribuan anak-anak Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza, diktuip dari ANTARA. (AP Photo/Mohammed Dahman)
Foto 3 dari 7
Hiburan Anak Palestina
Lebih dari 5.300 anak-anak Palestina dilaporkan tewas hanya dalam 46 hari. Artinya, lebih dari 115 anak per hari, setiap hari, selama berminggu-minggu, tewas. (AP Photo/Mohammed Dahman)
Foto 4 dari 7
Hiburan Anak Palestina
Berdasarkan angka tersebut, 40 persen kematian di Gaza dialami oleh anak-anak. PBB menyebut bahwa hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. (AP Photo/Mohammed Dahman)
Foto 5 dari 7
Hiburan Anak Palestina
"Dengan kata lain, Jalur Gaza adalah tempat paling berbahaya di dunia bagi anak-anak," kata Direktur Eksekutif Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) Catherine Russell dalam pengarahan Dewan Keamanan PBB tentang perlindungan anak-anak di Gaza. (AP Photo/Mohammed Dahman)
Foto 6 dari 7
Hiburan Anak Palestina
Russell mengatakan anak-anak Gaza berada pada "risiko ekstrem" dari kondisi kehidupan yang buruk selain diserang dengan bom, roket dan tembakan. (AP Photo/Mohammed Dahman)
Foto 7 dari 7
Hiburan Anak Palestina
UNICEF menyerukan gencatan senjata kemanusiaan darurat untuk segera menghentikan pembantaian ini. (AP Photo/Mohammed Dahman)