Paus Fransiskus Sampaikan Pesan Perdamaian saat Pimpin Misa Malam Natal di Vatikan

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 25 Des 2023, 13:35 WIB
Diterbitkan 25 Des 2023 13:35 WIB
Malam Natal Vatikan
Paus Fransiskus membuka perayaan Misa Malam Natal di Vatikan dengan pesan perdamaian di Tanah Suci di tengah perang paling mematikan di Gaza. Paus menyesalkan perang sia-sia yang tengah terjadi di tanah kelahiran Yesus Kristus, Palestina.
Foto 1 dari 8
Malam Natal Vatikan
Paus Fransiskus memegang patung Bayi Yesus saat memimpin Misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu (24/12/2023). (AP Photo/Gregorio Borgia)
Foto 2 dari 8
Malam Natal Vatikan
Ketika Misa Malam Natal berakhir, Paus, yang didorong dengan kursi roda, turun ke basilika dengan patung Bayi Yesus seukuran manusia di pangkuannya dan diapit oleh anak-anak yang membawa karangan bunga. Patung itu ditempatkan di palungan di kandang Natal di basilika. (AP Photo/Gregorio Borgia)
Foto 3 dari 8
Malam Natal Vatikan
Pada siang pada Senin 25 Desember waktu Vatikan, Paus Fransiskus akan menyampaikan pesan dan berkah Hari Natal “Urbi et Orbi” (kepada kota dan dunia). (AP Photo/Gregorio Borgia)
Foto 4 dari 8
Malam Natal Vatikan
Dalam Misa Malam Natal di Vatikan, Paus menyesalkan perang sia-sia yang tengah terjadi di tanah kelahiran Yesus Kristus, Palestina. (AP Photo/Gregorio Borgia)
Foto 5 dari 8
Malam Natal Vatikan
Paus membuka perayaan Natal dengan pesan perdamaian di Tanah Suci di tengah perang paling mematikan di Gaza. (AP Photo/Gregorio Borgia)
Foto 6 dari 8
Malam Natal Vatikan
“Hati kami di Betlehem,” kata Paus Fransiskus dalam Misa Malam Natal seperti dikutip AFP pada Senin, 25 Desember 2023. (AP Photo/Gregorio Borgia)
Foto 7 dari 8
Malam Natal Vatikan
Perang paling mematikan yang pernah terjadi di Palestina yang diduduki Israel di Gaza membayangi ketika Paus memimpin Misa malam pada Minggu 24 Desember 2023, yang dihadiri oleh 6.500 orang di Basilika Santo Petrus di Vatikan. (AP Photo/Gregorio Borgia)
Foto 8 dari 8
Malam Natal Vatikan
“Malam ini, hati kita ada di Betlehem, di mana Pangeran Perdamaian sekali lagi ditolak oleh logika perang yang sia-sia, oleh bentrokan senjata yang bahkan hingga saat ini menghalangi dia untuk mendapatkan ruang di dunia,” kata pemimpin Katolik itu. (AP Photo/Gregorio Borgia)