Imbas Cuaca, Kualitas Bawang Merah Brebes Menurun

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 11 Jan 2024, 16:26 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2024, 17:05 WIB
Bawang Merah Brebes
Petani bawang merah di Brebes mengalami kerugian pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
Foto 1 dari 8
Bawang Merah Brebes
Petani memanen bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024). Petani setempat mengalami kerugian pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 2 dari 8
Bawang Merah Brebes
Petani bawang merah di Brebes mengeluhkan beberapa kebutuhan untuk produksi hingga akses jual hasil panen. Misalnya ketersediaan pupuk subsidi, air irigasi, bahan bakar minyak (BBM), dan pasar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 3 dari 8
Bawang Merah Brebes
Tanaman bawang ini tidak tidak cukup mendapatkan air sehingga tidak bisa tumbuh subur karena hujan jarang terjadi. Sebagian tanaman bawang itu bahkan mati atau gagal panen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 4 dari 8
Bawang Merah Brebes
Kabupaten Brebes merupakan sentra penghasil bawang merah terbesar di Indonesia. Pada tahun 2022, Brebes menyumbang 18,5 persen produksi bawang merah nasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 5 dari 8
Bawang Merah Brebes
Dikutip dari Kabupaten Brebes dalam Angka 2023, luas panen bawang merah di Kabupaten Brebes pada tahun 2022 lalu adalah 32.570 ha. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 6 dari 8
Bawang Merah Brebes
Ciri yang dimiliki bawang merah Brebes bisa dilihat dari sisi keawetannya. Bawang merah Brebes memiliki bentuk lebih kering dan tahan busuk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 7 dari 8
Bawang Merah Brebes
Karena itu banyak petani yang memilih untuk menanam bawang merah Brebes dibandingkan jenis bawang merah lainnya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 8 dari 8
Bawang Merah Brebes
Kabupaten Brebes sebagai sentra penghasil bawang merah terbesar di Indonesia harus bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya. Tidak hanya bagi petani bawang merah, tapi juga kepada masyarakat dan daerah lain di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)