Dibayangi Ancaman Krisis Pangan, Warga Palestina Serbu Toko Roti di Rafah

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 16 Feb 2024, 11:34 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2024, 12:05 WIB
Warga Palestina Serbu Toko Roti di Rafah
Perang antara Israel dan Milisi Hamas yang berkepanjangan memberi ancaman kurangnya pasokan makanan terutama untuk pengungsi Palestina di Rafah. Ada lebih dari 1,5 juta pengungsi Palestina memadati pengungsian sementara di Kota Rafah. Ancaman kekurangan pangan kini menghantui kota yang berada di wilayah paling selatan Gaza.
Foto 1 dari 7
Warga Palestina Serbu Toko Roti di Rafah
Warga Palestina berkerumun di depan sebuah toko roti untuk membeli roti di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 15 Februari 2024. (MOHAMMED ABED/AFP)
Foto 2 dari 7
Warga Palestina Serbu Toko Roti di Rafah
Perang antara Israel dan Milisi Hamas yang berkepanjangan memberi ancaman kurangnya pasokan makanan terutama untuk pengungsi di Rafah. (MOHAMMED ABED/AFP)
Foto 3 dari 7
Warga Palestina Serbu Toko Roti di Rafah
Lebih dari 1,5 juta pengungsi Palestina memadati pengungsian sementara di Kota Rafah. (MOHAMMED ABED/AFP)
Foto 4 dari 7
Warga Palestina Serbu Toko Roti di Rafah
Kondisi pengungsi Palestina di Rafah semakin buruk. (MOHAMMED ABED/AFP)
Foto 5 dari 7
Warga Palestina Serbu Toko Roti di Rafah
Ancaman kekurangan pangan kini menghantui kota yang berada di wilayah paling selatan Gaza. (MOHAMMED ABED/AFP)
Foto 6 dari 7
Warga Palestina Serbu Toko Roti di Rafah
Rafah merupakan kota paling selatan di Gaza yang menjadi pusat krisis kemanusiaan. (MOHAMMED ABED/AFP)
Foto 7 dari 7
Warga Palestina Serbu Toko Roti di Rafah
Seorang pria berjalan dengan tas berisi roti yang baru saja dibeli ketika warga Palestina berkerumun di luar toko roti untuk membeli roti di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 15 Februari 2024. (MOHAMMED ABED/AFP)