Potret Dukungan untuk Pendiri Wikileaks Julian Assange agar Tidak Diekstradisi

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 21 Feb 2024, 14:04 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2024, 13:35 WIB
Dukungan untuk Pendiri Wikileaks Julian Assange
Pada 20 Februari 2024, Pengadilan Tinggi di London mendengarkan banding terakhir dari pendiri WikiLeaks, Julian Assange yang menentang upaya ekstradisinya ke Amerika. Di Amerika, Julian Assange akan diadili atas tuduhan mempublikasikan berkas-berkas rahasia militer dan diplomatik. Washington ingin warga negara Australia berusia 52 tahun itu diekstradisi setelah ia berulang kali didakwa antara tahun 2018 dan 2020 sehubungan dengan publikasi WikiLeaks pada tahun 2010 yang berkaitan dengan perang yang dipimpin oleh Amerika Serikat di Irak dan Afghanistan.
Foto 1 dari 11
Dukungan untuk Pendiri Wikileaks Julian Assange
Para demonstran memegang plakat saat mereka berunjuk rasa di luar Royal Courts of Justice, Pengadilan Tinggi Inggris, di pusat kota London pada tanggal 20 Februari 2024. (JUSTIN TALLIS/AFP)
Foto 2 dari 11
Dukungan untuk Pendiri Wikileaks Julian Assange
Sebuah pakaian yang meniru seragam penjara dengan wajah Julian Assange diposisikan di atas tanah di sebuah kotak putih sebagai simbolisasi sel penjara, dalam aksi unjuk rasa untuk kebebasan pendiri Wikileaks Julian Assangedi Miroir d'Eau, Bordeaux, pada tanggal 20 Februari 2024. (Thibaud MORITZ/AFP)
Foto 3 dari 11
Dukungan untuk Pendiri Wikileaks Julian Assange
Para pengunjuk rasa memegang papan-papan saat unjuk rasa menuntut pembebasan pendiri Wikileaks, Julian Assange, di Place de la Republique, Paris, 20 Februari 2024. (Thomas SAMSON/AFP)
Foto 4 dari 11
Dukungan untuk Pendiri Wikileaks Julian Assange
Seorang pengunjuk rasa memegang tanda bertuliskan "Hands off Assange, don't kill the messenger" dalam sebuah unjuk rasa untuk mendukung pendiri Wikileaks Julian Assange, di depan kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Madrid, pada tanggal 20 Februari 2024. (Thomas COEX/AFP)
Foto 5 dari 11
Dukungan untuk Pendiri Wikileaks Julian Assange
Seorang pengunjuk rasa memegang tanda di depan Asosiasi Jurnalis Kroasia, di Zagreb, pada tanggal 20 Februari 2024, dalam sebuah pertemuan untuk mendukung Julian Assange ketika pendiri WikiLeaks ini meluncurkan upaya terbarunya untuk melawan ekstradisinya ke Amerika Serikat. (Damir SENCAR/AFP)
Foto 6 dari 11
Dukungan untuk Pendiri Wikileaks Julian Assange
Pendiri WikiLeaks, Julian Assange tidak menghadiri persidangan di pengadilan London yang menyidangkan banding terakhirnya melawan ekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi persidangan atas tuduhan mempublikasikan berkas-berkas rahasia militer dan diplomatic dikarenakan sakit pada 20 Februari 2024. (Damir SENCAR/AFP)
Foto 7 dari 11
Dukungan untuk Pendiri Wikileaks Julian Assange
Seorang demonstran memegang plakat bergambar pendiri WikiLeaks, Julian Assange dalam sebuah protes di luar Royal Courts of Justice, Pengadilan Tinggi Inggris, di pusat kota London, pada tanggal 20 Februari 2024. (Daniel LEAL/AFP)
Foto 8 dari 11
Dukungan untuk Pendiri Wikileaks Julian Assange
Seorang pengunjuk rasa memegang sebuah tanda dalam sebuah unjuk rasa untuk mendukung pendiri Wikileaks, Julian Assange di depan kedutaan besar Amerika Serikat di Madrid, pada tanggal 20 Februari 2024. (Thomas COEX/AFP)
Foto 9 dari 11
Dukungan untuk Pendiri Wikileaks Julian Assange
Istri pendiri WikiLeaks Julian Assange, Stella Assange berbicara kepada para pendukung dan anggota media di luar The Royal Courts of Justice, Pengadilan Tinggi Inggris, di pusat kota London pada tanggal 20 Februari 2024, saat jeda persidangan. (JUSTIN TALLIS/AFP)
Foto 10 dari 11
Dukungan untuk Pendiri Wikileaks Julian Assange
Para demonstran memegang plakat saat mereka berunjuk rasa di luar Royal Courts of Justice, Pengadilan Tinggi Inggris, di pusat kota London pada tanggal 20 Februari 2024, ketika pengadilan tinggi tersebut mendengarkan banding terakhir pendiri WikiLeaks Julian Assange atas ekstradisinya ke Amerika Serikat. (JUSTIN TALLIS/AFP)
Foto 11 dari 11
Dukungan untuk Pendiri Wikileaks Julian Assange
Washington ingin warga negara Australia berusia 52 tahun itu diekstradisi setelah ia didakwa beberapa kali antara tahun 2018 dan 2020 sehubungan dengan publikasi WikiLeaks pada tahun 2010 yang berkaitan dengan perang yang dipimpin oleh Amerika Serikat di Irak dan Afghanistan. (JUSTIN TALLIS/AFP)