Aksi Kamisan ke-808 Soroti Penyelesaian Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 07 Mar 2024, 19:16 WIB

Diterbitkan 07 Mar 2024, 18:30 WIB

Aksi Kamisan ke-808 Soroti Penyelesaian Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan

Aksi Kamisan ke-808 menyoroti berulangnya pola-pola kekerasan terhadap perempuan yang tak kunjung disikapi secara serius oleh negara. Mereka menilai, negara masih belum optimal dalam memastikan perlindungan, penghormatan, dan pemenuhan hak-hak perempuan secara menyeluruh. Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) merilis laporan ada 401.975 kasus kekerasan sepanjang 2023.

Foto 1 dari 7

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan mengikuti aksi Kamisan ke-808 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (7/3/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 2 dari 7

Aksi Kamisan ke-808 menyoroti berulangnya pola-pola kekerasan terhadap perempuan yang tak kunjung disikapi secara serius oleh negara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 3 dari 7

Mereka menilai, negara masih belum optimal dalam memastikan perlindungan, penghormatan, dan pemenuhan hak-hak perempuan secara menyeluruh. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Para aktivis juga menuntut penuntasan kasus-kasus kekerasan berbasis gender, kesetaraan, perlindungan hukum untuk pekerja perempuan, serta keadilan untuk para korban kekerasan seksual. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 5 dari 7

Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) merilis laporan ada 401.975 kasus kekerasan sepanjang 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 6 dari 7

Komnas Perempuan juga mencatat 3.303 kasus kekerasan berbasis gender di tahun 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 7 dari 7

Aksi Kamisan ke-808 sekaligus memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day) yang jatuh setiap tanggal 8 Maret. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

More News