Kondisi Kenya Pasca-Terjangan Banjir Bandang

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 30 Apr 2024, 17:38 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2024, 15:35 WIB
Kondisi Kenya Pasca Terjangan Banjir Bandang
Bendungan Kijabe Lama yang terletak di daerah Mai Mahiu di Great Rift Valley runtuh dan menyebabkan terjadi banjir bandang. Kementerian Dalam Negeri Kenya mengatakan sedikitnya 45 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah sebuah bendungan jebol akibat hujan deras. Banjir bandang dan tanah longsor menyapu rumah-rumah warga dan memutus sejumlah jalan utama di Kenya.
Foto 1 dari 7
Kondisi Kenya Pasca Terjangan Banjir Bandang
Seorang anak berjalan melewati area yang tersapu air setelah bendungan jebol di Desa Kamuchiri Mai Mahiu, Kabupaten Nakuru, Kenya, Senin 29 April 2024. (AP Photo/Patrick Ngugi)
Foto 2 dari 7
Kondisi Kenya Pasca Terjangan Banjir Bandang
Kementerian Dalam Negeri Kenya mengatakan sedikitnya 45 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah sebuah bendungan jebol akibat hujan deras. (AP Photo/Patrick Ngugi)
Foto 3 dari 7
Kondisi Kenya Pasca Terjangan Banjir Bandang
Banjir bandang dan tanah longsor juga menyapu rumah-rumah warga dan memutus sejumlah jalan utama di Kenya. (AP Photo/Patrick Ngugi)
Foto 4 dari 7
Kondisi Kenya Pasca Terjangan Banjir Bandang
Pihak kepolisian setempat mengatakan Bendungan Kijabe Lama yang terletak di daerah Mai Mahiu di Great Rift Valley runtuh. (AP Photo/Patrick Ngugi)
Foto 5 dari 7
Kondisi Kenya Pasca Terjangan Banjir Bandang
Runtuhnya bendungan Kijabe Lama menumpahkan air, lumpur, batu, dan pohon tumbang. (AP Photo/Patrick Ngugi)
Foto 6 dari 7
Kondisi Kenya Pasca Terjangan Banjir Bandang
Sejumlah kendaraan terjebak dalam puing-puing dan pohon tumbang di salah satu jalan raya tersibuk di Kenya. (AP Photo)
Foto 7 dari 7
Kondisi Kenya Pasca Terjangan Banjir Bandang
Untuk mencegah insiden serupa, Menteri Dalam Negeri Kenya, Kiture Kindiki memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan semua bendungan dan penampungan air milik pemerintah dan swasta dalam waktu 24 jam mulai Senin sore. (AP Photo/Patrick Ngugi)