Misi Penyelamatan Hewan Peliharaan dari Erupsi Gunung Ruang

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 04 Mei 2024, 19:44 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2024, 16:05 WIB
Misi Penyelamatan Hewan Peliharaan
Sejumlah relawan kesejahteraan hewan melakukan patroli ke pemukiman warga untuk menyelamatkan hewan peliharaan warga yang tertinggal saat evakuasi. Hewan peliharaan yang berhasil diselamatkan akan mendapat perawatan di lokasi penampungan sementara. Selain mengevakuasi, para relawan juga menyediakan makanan untuk para hewan yang ditinggalkan.
Foto 1 dari 7
Misi Penyelamatan Hewan Peliharaan
Seorang relawan menyelamatkan kucing dari sebuah rumah yang ditinggalkan saat penduduk dievakuasi setelah letusan gunung berapi Gunung Ruang di Pulau Tagulandang di Sitaro, Sulawesi Utara pada tanggal 4 Mei 2024. (Ronny Adolof BUOL/AFP)
Foto 2 dari 7
Misi Penyelamatan Hewan Peliharaan
Sejumlah relawan kesejahteraan hewan melakukan patroli ke pemukiman warga untuk menyelamatkan hewan peliharaan warga yang tertinggal saat evakuasi. (Ronny Adolof BUOL/AFP)
Foto 3 dari 7
Misi Penyelamatan Hewan Peliharaan
Hewan peliharaan yang berhasil diselamatkan akan mendapat perawatan di lokasi penampungan sementara. (Ronny Adolof BUOL/AFP)
Foto 4 dari 7
Misi Penyelamatan Hewan Peliharaan
Selain mengevakuasi, para relawan juga menyediakan makanan untuk para hewan yang ditinggalkan. (Ronny Adolof BUOL/AFP)
Foto 5 dari 7
Misi Penyelamatan Hewan Peliharaan
Seorang sukarelawan membawa seekor kucing di dalam kandang saat mereka membawa kembali hewan-hewan dari daerah yang ditinggalkan di kaki gunung berapi Gunung Ruang (latar belakang) di Pulau Tagulandang, Sitaro, Sulawesi Utara, pada 4 Mei 2024. (Ronny Adolof BUOL/AFP)
Foto 6 dari 7
Misi Penyelamatan Hewan Peliharaan
Gunung Ruang kembali erupsi sebanyak tiga kali pada tanggal 30 April 2024. (Ronny Adolof BUOL/AFP)
Foto 7 dari 7
Misi Penyelamatan Hewan Peliharaan
Gunung Ruang memuntahkan lava dan abu setinggi lebih dari lima kilometer (tiga mil) dan memaksa pihak berwenang untuk mengeluarkan perintah evakuasi bagi 12.000 penduduk setempat. (Ronny Adolof BUOL/AFP)