Didesak Israel, 80.000 Pengungsi Palestina Tinggalkan Rafah

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 10 Mei 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2024 09:30 WIB
Didesak Israel, 80.000 Pengungsi Palestina Tinggalkan Rafah
Militer Israel kembali melakukan serangan ke Rafah. Badan PBB yang membantu pengungsi Palestina mengatakan pada 9 Mei 2024 sekitar 80.000 orang meninggalkan Rafah dalam tiga hari sejak Israel mengintensifkan operasi militer di kota Gaza selatan. Sekitar 100 ribu warga dan pengungsi Palestina didesak Israel untuk segera meninggalkan Rafah.
Foto 1 dari 7
Didesak Israel, 80.000 Pengungsi Palestina Tinggalkan Rafah
Para pengungsi Palestina mengangkut barang-barang mereka untuk keluar dari al-Mawasi ke daerah yang lebih aman di Rafah di selatan Jalur Gaza, pada 9 Mei 2024. (Foto: AFP)
Foto 2 dari 7
Didesak Israel, 80.000 Pengungsi Palestina Tinggalkan Rafah
Badan PBB yang membantu pengungsi Palestina mengatakan pada 9 Mei 2024 sekitar 80.000 orang meninggalkan Rafah dalam tiga hari sejak Israel mengintensifkan operasi militer di kota Gaza selatan. (Foto: AFP)
Foto 3 dari 7
Didesak Israel, 80.000 Pengungsi Palestina Tinggalkan Rafah
Militer Israel kembali melakukan serangan ke Rafah. (Foto: AFP)
Foto 4 dari 7
Didesak Israel, 80.000 Pengungsi Palestina Tinggalkan Rafah
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan pihaknya melakukan serangan terbatas di timur Rafah, kota yang terletak di paling selatan Jalur Gaza. (Foto: AFP)
Foto 5 dari 7
Didesak Israel, 80.000 Pengungsi Palestina Tinggalkan Rafah
Sekitar 100 ribu warga Palestina didesak Israel untuk segera meninggalkan Rafah. (Foto: AFP)
Foto 6 dari 7
Didesak Israel, 80.000 Pengungsi Palestina Tinggalkan Rafah
Seiring berlanjutnya serangan di Rafah, pasukan Israel meminta warga Palestina untuk meninggalkan kota tersebut. (Foto: AFP)
Foto 7 dari 7
Didesak Israel, 80.000 Pengungsi Palestina Tinggalkan Rafah
Sebelumnya, Rafah merupakan salah satu wilayah pengungsian yang aman bagi warga Palestina sejak perang antara milisi Hamas dan Israel berkecamuk pada 7 Oktober 2023 lalu. (Foto: AFP)