Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Sri Lanka, Sekolah-sekolah Diliburkan

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 03 Jun 2024, 13:35 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2024 13:35 WIB
Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Sri Lanka
Sri Lanka menutup sekolah-sekolah pada hari Senin (3/6/2024) akibat hujan lebat yang memicu banjir dan tanah longsor di banyak wilayah di negara tersebut. Ketinggian air di beberapa wilayah di Sri Lanka nyaris setinggi dada orang dewasa. Sejumlah ahli memperingatkan bahwa negara tersebut akan menghadapi banjir yang lebih sering terjadi sebagai dampak pemanasan global akibat perubahan iklim.
Foto 1 dari 7
Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Sri Lanka
Orang-orang menerobos banjir di Kelaniya, pinggiran Kolombo, Sri Lanka, Senin, 3 Juni 2024. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Foto 2 dari 7
Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Sri Lanka
Sri Lanka menutup sekolah-sekolah pada hari Senin (3/6/2024) akibat hujan lebat yang memicu banjir dan tanah longsor di banyak wilayah di negara tersebut. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Foto 3 dari 7
Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Sri Lanka
Pejabat setempat menyatakan, sedikitnya 10 orang meninggal dunia dan enam orang lainnya hilang akibat bencana tersebut. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Foto 4 dari 7
Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Sri Lanka
Ketinggian air di beberapa wilayah di Sri Lanka setinggi dada orang dewasa. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Foto 5 dari 7
Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Sri Lanka
Sejumlah ahli memperingatkan bahwa negara tersebut akan menghadapi banjir yang lebih sering terjadi. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Foto 6 dari 7
Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Sri Lanka
Hujan deras yang memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di Sri Lanka seiring dengan pemanasan global akibat perubahan iklim. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Foto 7 dari 7
Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Sri Lanka
Pusat Bencana Sri Lanka telah mengeluarkan peringatan kepada warga yang bermukim di pinggir sungai untuk segera pindah ke tempat yang lebih tinggi. (AP Photo/Eranga Jayawardena)