Jejak Kerusuhan Berdarah di Stasiun Televisi Bangladesh

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 25 Jul 2024, 13:05 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024 13:05 WIB
Stasiun TV Bangladesh setelah kerusuhan
Kerusuhan memanas ketika mahasiswa Bangladesh membakar kantor penyiaran negara Bangladesh Television atau BTV saat protes terhadap peraturan perekrutan pegawai negeri meningkat.
Foto 1 dari 7
Stasiun TV Bangladesh setelah kerusuhan
Sisa-sisa bangunan yang hangus dari lembaga penyiaran negara Bangladesh Television atau BTV terlihat setelah para mahasiswa membakarnya selama protes protes terhadap kuota calon pegawai negeri sipil, di Dhaka, Rabu (24/7/2024). (Munir UZ ZAMAN / AFP)
Foto 2 dari 7
Stasiun TV Bangladesh setelah kerusuhan
Pada Kamis (18/07) malam, ribuan pengunjuk rasa menyerbu stasiun televisi negara BTV, merusak perabotan, menghancurkan jendela dan lampu, serta membakar sebagian bangunan. (Munir UZ ZAMAN / AFP)
Foto 3 dari 7
Stasiun TV Bangladesh setelah kerusuhan
Selama berminggu-minggu, mahasiswa di Bangladesh memang gencar menggelar protes nyaris setiap hari untuk menuntut pemerintah membatalkan sistem kuota bagi pekerjaan di lingkup pemerintahan. (Munir UZ ZAMAN / AFP)
Foto 4 dari 7
Stasiun TV Bangladesh setelah kerusuhan
Mereka meminta agar diberlakukan skema berbasis prestasi. (Munir UZ ZAMAN / AFP)
Foto 5 dari 7
Stasiun TV Bangladesh setelah kerusuhan
Untuk mengendalikan situasi, Mahkamah Agung Bangladesh pada hari Minggu menghapuskan sebagian besar kuota pekerjaan. Hal ini membatalkan keputusan pemerintah sebelumnya. (Munir UZ ZAMAN / AFP)
Foto 6 dari 7
Stasiun TV Bangladesh setelah kerusuhan
Setidaknya 139 orang telah tewas, menurut data dari rumah sakit yang dirilis Minggu (21/7/2024). (Munir UZ ZAMAN / AFP)
Foto 7 dari 7
Stasiun TV Bangladesh setelah kerusuhan
Kondisi yang semakin memburuk membuat pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina pada minggu ini memerintahkan sekolah dan universitas untuk ditutup tanpa batas Waktu. (Munir UZ ZAMAN / AFP)