Merawat Ingatan Peristiwa Kudatuli, Ratusan Orang Berjalan Kaki ke Komnas HAM

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 26 Jul 2024, 16:15 WIB

Diterbitkan 26 Jul 2024 16:15 WIB

Merawat Ingatan Peristiwa Kudatuli, Ratusan Orang Berjalan Kaki ke Komnas HAM

Ratusan orang melakukan aksi berjalan kaki sambal membawa poster dan bendera dari kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menuju gedung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Aksi berjalan kaki ini untuk memperingati peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996. Aksi untuk mendesak pemerintah menetapkan peristiwa pengambilan paksa kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat sebagai peristiwa pelanggaran HAM berat. Peristiwa Kudatuli terjadi pada 27 Juli 1996 atau 28 tahun lalu dan selalu diperingati pada setiap tahunnya.

Foto 1 dari 8

Ratusan orang melakukan aksi berjalan kaki sambal membawa poster dan bendera dari kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menuju gedung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Jumat (26/7/2024). (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 2 dari 8

Aksi berjalan kaki ini untuk memperingati peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 3 dari 8

Aksi diikuti oleh unsur badan dan sayap pusat PDI Perjuangan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Aksi untuk mendesak pemerintah menetapkan peristiwa pengambilan paksa kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat sebagai peristiwa pelanggaran HAM berat. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 5 dari 8

Peristiwa Kudatuli terjadi pada 27 Juli 1996 atau 28 tahun lalu dan selalu diperingati pada setiap tahunnya. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 6 dari 8

Dalam situs resmi Komnas HAM disebutkan peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996 adalah peristiwa kekerasan di kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI). (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 7 dari 8

Peristiwa Kudatuli diduga disebabkan adanya gesekan politik hingga perebutan kantor PDI antara kubu Megawati Soekarnoputri dengan Soerjadi. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 8 dari 8

Hingga kini, peristiwa tersebut masih mengisakan ingatan kelam bagi korban, keluarga korban serta saksi mata ketika kerusuhan tersebut terjadi. (merdeka.com/Imam Buhori)