Indonesia Alami Deflasi Lima Bulan Berturut-turut

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 01 Okt 2024, 18:25 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2024, 19:00 WIB
Indonesia Alami Deflasi Lima Bulan Berturut-turut
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap bahwa Indonesia mengalami deflasi lima bulan beruntun. Kondisi tersebut dipicu deflasi 0,12% secara bulanan (month to month/MtM). Secara bulanan, Indonesia pada September 2024 kembali mencatatkan deflasi sebesar 0,12%. Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan minuman dan tembakau, dengan deflasi sebesar 0,59%
Foto 1 dari 7
Indonesia Alami Deflasi Lima Bulan Berturut-turut
Pedagang tertidur diantara kios yang sepi pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Selasa, (1/10/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 7
Indonesia Alami Deflasi Lima Bulan Berturut-turut
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap bahwa Indonesia mengalami deflasi lima bulan beruntun. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 7
Indonesia Alami Deflasi Lima Bulan Berturut-turut
Kondisi tersebut dipicu deflasi 0,12% secara bulanan (month to month/MtM). (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 7
Indonesia Alami Deflasi Lima Bulan Berturut-turut
Secara bulanan, Indonesia pada September 2024 kembali mencatatkan deflasi sebesar 0,12%.(merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 7
Indonesia Alami Deflasi Lima Bulan Berturut-turut
Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan minuman dan tembakau, dengan deflasi sebesar 0,59% dan memberikan andil deflasi 0,17%.(merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 7
Indonesia Alami Deflasi Lima Bulan Berturut-turut
Indeks harga konsumen (IHK) turun ke level 105,93 pada September 2024, dari 106,06 pada Agustus 2024. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 7 dari 7
Indonesia Alami Deflasi Lima Bulan Berturut-turut
BPS juga mengungkap bahwa penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi penyebab deflasi bulanan (month to month/mtm) pada September 2024 lebih besar dibanding bulan lalu atau Agustus 2024. (merdeka.com/Arie Basuki)