Serangan Udara Israel Hancurkan Permukiman dan Infrastruktur di Pinggir Selatan Beirut

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 04 Okt 2024, 15:30 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2024 15:30 WIB
Serangan Udara Israel Hancurkan Permukiman dan Infrastruktur di Pinggir Selatan Beirut
Israel kembali mengintensifkan serangan udaranya ke Lebanon. Serangan Israel menargetkan berbagai lokasi di Lebanon, terutama di ibu kota Beirut, dan pinggiran selatannya. Serangan udara Israel di lingkungan Mreijeh, pinggiran selatan Beirut pada 4 Oktober 2024 menghancurkan permukiman warga dan sejumlah infrastruktur.
Foto 1 dari 6
Serangan Udara Israel Hancurkan Permukiman dan Infrastruktur di Pinggir Selatan Beirut
Seorang pria (belakang) berjalan saat seekor kucing berkeliaran di jalan yang rusak di lokasi serangan udara Israel di lingkungan Mreijeh, pinggiran selatan Beirut pada 4 Oktober 2024. (Foto oleh AFP)
Foto 2 dari 6
Serangan Udara Israel Hancurkan Permukiman dan Infrastruktur di Pinggir Selatan Beirut
Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan Israel telah melakukan 11 serangan berturut-turut terhadap benteng kelompok itu di Beirut selatan pada 3 Oktober 2024. (Foto oleh AFP)
Foto 3 dari 6
Serangan Udara Israel Hancurkan Permukiman dan Infrastruktur di Pinggir Selatan Beirut
Israel baru-baru ini mengintensifkan serangan udaranya ke Lebanon. (Foto oleh AFP)
Foto 4 dari 6
Serangan Udara Israel Hancurkan Permukiman dan Infrastruktur di Pinggir Selatan Beirut
Serangan Israel menargetkan berbagai lokasi di Lebanon, terutama di ibu kota Beirut, dan pinggiran selatannya. (Foto oleh AFP)
Foto 5 dari 6
Serangan Udara Israel Hancurkan Permukiman dan Infrastruktur di Pinggir Selatan Beirut
Otoritas Lebanon pada Rabu (2/10/2024), jumlah pengungsi di Lebanon akibat serangan udara Israel terus meningkat menjadi sekitar 1,2 juta orang. (Foto oleh AFP)
Foto 6 dari 6
Serangan Udara Israel Hancurkan Permukiman dan Infrastruktur di Pinggir Selatan Beirut
Sejak 23 September, tentara Israel terus melancarkan serangan udara intensif yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Lebanon. (Foto oleh AFP)