Tersapu Banjir Bandang di Spanyol, Puluhan Mobil Tertumpuk Tutupi Ruas Jalan

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 31 Okt 2024, 14:42 WIB

Diterbitkan 31 Okt 2024, 11:30 WIB

Tersapu Banjir Bandang di Spanyol, Puluhan Mobil Tertumpuk Tutupi Ruas Jalan

Banjir bandang menerjang wilayah selatan dan timur Spanyol yang membentang dari Malaga hingga Valencia pada 30 Oktober 2024. Banjir bandang yang membawa air berlumpur dengan cepat menggulingkan ratusan kendaraan di jalan. Tidak hanya menyapu ratusan mobil dan rumah, banjir bandang juga menyebabkan jalur transportasi dan sejumlah infrastruktur di wilayah tersebut lumpuh. Ini menjadi bencana terburuk yang terjadi di Spanyol dalam beberapa dekade terakhir. Otoritas setempat mengatakan sedikitnya 95 orang tewas. Jumlah korban diprediksi bertambah, mengingat proses pencarian dan evakuasi masih berjalan.

Foto 1 dari 8

Para pejalan kaki berdiri di samping mobil-mobil yang tertimbun setelah banjir yang mematikan di Sedavi, selatan Valencia, Spanyol timur, pada tanggal 30 Oktober 2024. (Jose Jordan/AFP)

Foto 2 dari 8

Banjir bandang menerjang wilayah selatan dan timur Spanyol yang membentang dari Malaga hingga Valencia. (Jose Jordan/AFP)

Foto 3 dari 8

Tidak hanya menyapu ratusan mobil dan rumah, banjir bandang juga menyebabkan jalur transportasi dan sejumlah infrastruktur di wilayah tersebut lumpuh. (Jose Jordan/AFP)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Beberapa ruas jalan lumpuh tertutup tumpukan mobil yang terseret arus. (Jose Jordan/AFP)

Foto 5 dari 8

Banjir bandang yang membawa air berlumpur dengan cepat menggulingkan ratusan kendaraan di jalan. (Jose Jordan/AFP)

Foto 6 dari 8

Ratusan tentara dan tim penyelamat gabungan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi di area yang paling parah terdampak. (Jose Jordan/AFP)

Foto 7 dari 8

Ini menjadi bencana yang terburuk yang terjadi di Spanyol dalam beberapa dekade terakhir. (Jose Jordan/AFP)

Foto 8 dari 8

Otoritas setempat mengatakan sedikitnya 95 orang dinyatakan tewas. Jumlah korban diprediksi masih akan terus bertambah, mengingat proses pencarian dan evakuasi masih terus berjalan. (Manaure QUINTERO/AFP)