Misi Penyelamatan Penguin Afrika dari Kepunahan

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 04 Nov 2024, 11:29 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2024, 09:00 WIB
Misi Penyelamatan Penguin Afrika dari Kepunahan
Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengubah status Penguin Afrika dari Genting menjadi Kritis. Status tersebut menggarisbawahi risiko kepunahan yang sangat tinggi di alam liar. Populasi penguin Afrika mengalami penurunan paling cepat. Perubahan iklim, kebocoran bahan bakar atau tumpahan minyak, polusi suara bawah laut diduga kuat menjadi faktor kepunahan bagi penguin tropis itu.
Foto 1 dari 6
Misi Penyelamatan Penguin Afrika dari Kepunahan
Seorang anggota staf merawat seekor Penguin Afrika yang terluka di unit Perawatan Intensif di rumah sakit burung laut di pusat penyelamatan burung laut SANCCOB (Southern African Foundation for the Conservation of Coastal Birds) di Tableview, dekat Cape Town pada tanggal 3 November 2024. (RODGER BOSCH/AFP)
Foto 2 dari 6
Misi Penyelamatan Penguin Afrika dari Kepunahan
Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) telah mengubah status Penguin Afrika dari Genting menjadi Kritis. (RODGER BOSCH/AFP)
Foto 3 dari 6
Misi Penyelamatan Penguin Afrika dari Kepunahan
Status kritis tersebut menggarisbawahi risiko kepunahan yang sangat tinggi di alam liar. (RODGER BOSCH/AFP)
Foto 4 dari 6
Misi Penyelamatan Penguin Afrika dari Kepunahan
Penguin Afrika merupakan hewan tropis. Memiliki tinggi hingga 20 centimeter dan berat antara 4,4-11 pon, Penguin Afrika menjadi yang paling kecil di antara hewan sejenis. Penguin Afrika juga memiliki ciri memiliki khas, yakni kelenjar merah muda di atas mata. Kelenjar ini berfungsi membantu tubuh mengatasi suhu tinggi. (RODGER BOSCH/AFP)
Foto 5 dari 6
Misi Penyelamatan Penguin Afrika dari Kepunahan
Populasi penguin Afrika mengalami penurunan paling cepat pada abad ke 21 terakhir ini. (RODGER BOSCH/AFP)
Foto 6 dari 6
Misi Penyelamatan Penguin Afrika dari Kepunahan
Perubahan iklim, kebocoran bahan bakar atau tumpahan minyak, polusi suara bawah laut diduga kuat menjadi faktor kepunahan bagi penguin tropis itu. (RODGER BOSCH/AFP)