Pameran Karya Seni Terbuka Tandai Peringatan 35 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 09 Nov 2024, 08:15 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2024 08:15 WIB
Pameran Karya Seni Terbuka Tandai Peringatan 35 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin
Pameran karya seni terbuka menandai peringatan 35 tahun runtuhnya Tembok Berlin. Runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989 menyatukan kembali Jerman Timur dan Barat, peristiwa ini menjadi simbol kebebasan dan persatuan. Diperingati setiap tahunnya, runtuhnya Tembok Berlin menandai momen penting dalam sejarah dunia. Peristiwa ini juga diperingati sebagai Hari Kebebasan Dunia atau World Freedom Day.
Foto 1 dari 6
Pameran Karya Seni Terbuka Tandai Peringatan 35 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin
Orang-orang melihat karya seni yang berbaris sebagai pameran terbuka di gerbang Brandenburg yang menandai bekas jalur Tembok Berlin di Berlin, 8 November 2024. (Tobias SCHWARZ/AFP)
Foto 2 dari 6
Pameran Karya Seni Terbuka Tandai Peringatan 35 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin
Pameran karya seni terbuka ini peringatan 35 tahun runtuhnya Tembok Berlin. (Tobias SCHWARZ/AFP)
Foto 3 dari 6
Pameran Karya Seni Terbuka Tandai Peringatan 35 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin
Runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989 menyatukan kembali Jerman Timur dan Barat, peristiwa ini menjadi simbol kebebasan dan persatuan. (Tobias SCHWARZ/AFP)
Foto 4 dari 6
Pameran Karya Seni Terbuka Tandai Peringatan 35 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin
Tembok Berlin merupakan pagar beton yang dibangun oleh Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) untuk memisahkan Berlin Barat dan Berlin Timur yang memiliki dua ideologi yang berbeda. (Tobias SCHWARZ/AFP)
Foto 5 dari 6
Pameran Karya Seni Terbuka Tandai Peringatan 35 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin
Peristiwa runtuhnya Tembok Berlin diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Kebebasan Dunia atau World Freedom Day. (Tobias SCHWARZ/AFP)
Foto 6 dari 6
Pameran Karya Seni Terbuka Tandai Peringatan 35 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin
Diperingati setiap tahunnya, runtuhnya Tembok Berlin menandai momen penting dalam sejarah dunia. (Tobias SCHWARZ/AFP)