Berunjuk Rasa, Masyarakat Adat Minta Perhatian G20 Dalam Penanganan Krisis Iklim

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 17 Nov 2024, 10:35 WIB

Diterbitkan 17 Nov 2024 10:35 WIB

Jelang Pembukaan KTT G20 Brasil, Masyarakat Adat Berunjuk Rasa Minta Perhatian Penanganan Krisis Iklim

Sekelompok masyarakat adat memprotes minimnya perhatian pemimpin negara-negara terkaya di dunia dalam menangani krisis iklim dan keanekaragaman hayati. Dalam aksinya, mereka menenggelamkan beberapa poster besar bergambar para pemimpin negara besar jelang pelaksanaan KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Rio de Janeiro 2024 akan berlangsung pada 18-19 November 2024. Beberapa topik penting telah dipilih oleh Brasil sebagai Presidensi G20 2024 untuk dibicarakan.

Foto 1 dari 6

Berunjuk Rasa, Masyarakat Adat Minta Perhatian G20 Dalam Penanganan Krisis Iklim

Dari kiri ke kanan, potret raksasa Presiden AS Joe Biden, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba ditenggelamkan menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, pada 16 November 2024. (Pablo PORCIUNCULA/AFP)

Foto 2 dari 6

Sekelompok masyarakat adat memprotes minimnya perhatian pemimpin negara-negara terkaya di dunia dalam menangani krisis iklim dan keanekaragaman hayati. (Pablo PORCIUNCULA/AFP)

Foto 3 dari 6

G20 merupakan kumpulan negara-negara dengan perekonomian besar yang menyumbang sekitar dua pertiga populasi dunia dan 80 persen perdagangan global. (Pablo PORCIUNCULA/AFP)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

KTT G20 2024 di Brasil merupakan yang ke-19 sejak kelompok elit ini terbentuk. (Pablo PORCIUNCULA/AFP)

Foto 5 dari 6

Dalam perkembangannya, G20 ikut menangani dan membahas juga permasalahan global seperti perubahan iklim dan ketegangan geopolitik. (Pablo PORCIUNCULA/AFP)

Foto 6 dari 6

KTT G20 Brasil 2024 mengambil tiga topik utama, yakni perjuangan melawan kelaparan, kemiskinan, dan kesenjangan; keberlanjutan, perubahan iklim, dan transisi yang adil; dan reformasi tata kelola global. (Pablo PORCIUNCULA/AFP)

More News