Tidak Dijual di Pengecer, Warga Antre untuk Dapatkan LPG Subsidi 3 Kg

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 03 Feb 2025, 13:30 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2025, 13:30 WIB
Warga Antre untuk Dapatkan LPG Subsidi 3 Kg
Pemerintah resmi melarang penjualan gas elpiji subsidi 3 kilogram pada toko-toko kelontong atau pengecer per 1 Februari 2025. Larangan ini menyebabkan warga kesulitan mendapatkan LPG subsidi 3 kg. Pemerintah beralasan bahwa larangan bagi pengecer bertujuan memastikan pasokan gas elpiji subsidi 3 kilogram tetap tersedia bagi masyarakat. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, hal ini dilakukan agar masyarakat dapat menerima harga resmi sesuai ketetapan pemerintah.
Foto 1 dari 7
Warga Antre untuk Dapatkan LPG Subsidi 3 Kg
Warga antre membeli gas elpiji subsidi 3 kilogram pada sebuah agen penjualan di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Senin (3/2/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 2 dari 7
Warga Antre untuk Dapatkan LPG Subsidi 3 Kg
Larangan penjualan gas elpiji subsidi 3 kilogram pada toko-toko kelontong atau pengecer per 1 Februari 2025 menyebabkan warga kesulitan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 3 dari 7
Warga Antre untuk Dapatkan LPG Subsidi 3 Kg
Pemerintah beralasan bahwa larangan bagi pengecer bertujuan memastikan pasokan gas elpiji subsidi 3 kilogram tetap tersedia bagi masyarakat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 4 dari 7
Warga Antre untuk Dapatkan LPG Subsidi 3 Kg
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, hal ini dilakukan agar masyarakat dapat menerima harga resmi sesuai ketetapan pemerintah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 5 dari 7
Warga Antre untuk Dapatkan LPG Subsidi 3 Kg
Saat ini, pembelian gas elpiji subsidi 3 kilogram harus dilakukan langsung ke pangkalan resmi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 6 dari 7
Warga Antre untuk Dapatkan LPG Subsidi 3 Kg
Pembelian pun menggunakan kupon. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 7 dari 7
Warga Antre untuk Dapatkan LPG Subsidi 3 Kg
Sementara, di tingkat agen sendiri distribusi penjualan gas masih terbatas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)