Liputan6.com, Bandung - Dalam memperingati Hari Raya Idul Adha 1444 H, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendistribusikan hewan kurban ke 38 provinsi yang ada di Indonesia. Jumlah itu bertambah dari tahun sebelumnya karena kini Indonesia sudah mempunyai 38 provinsi.
Baca Juga
Advertisement
"Bapak Presiden akan memberikan sapi kurban dalam rangka Idul Adha 1444 Hijriah tahun 2023. Kalau tahun lalu itu 34 Provinsi, sekarang ditambah dengan provinsi yang baru terbentuk, jadi menjadi 38," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengutip dari situs resmi setkab.go.id, Kamis (29/6/2023).
Pihaknya juga menjelaskan sapi-sapi kurban tersebut pun disediakan melalui kerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama. Budi juga mengatakan, hewan kurban tersebut merupakan sapi terbaik yang sudah dipastikan kesehatannya.
Adapun sapi yang diberikan pada setiap provinsi pun mempunyai jenis yang beragam. Mulai dari sapi jenis simental, limosin, angus, brahman, hingga peranakan angole dan mempunyai bobot beragam antara 900 kilogram hingga 1,2 ton.
Setiap provinsi terutama dinas-dinas terkait bisa membantu dalam menjaga sapi kurban milik Presiden Jokowi tersebut. Selain itu, persiapannya sudah dilakukan sejak jauh hari melalui rapat Zoom.
"Setpres jauh-jauh hari sudah melakukan rapat via Zoom yang dipimpin oleh Pak Deputi, menyampaikan semua harus berjalan dengan baik, dan tentunya dinas-dinas terkait di provinsi membantu juga untuk bisa, terutama dalam menjaga kesehatan sapi," ujar Budi.
Salah satu contohnya saja sapi yang dikurbankan untuk wilayah DKI Jakarta adalah sapi berjenis simental. Sapi ini mempunyai berat sekitar 1,2 ton atau 1.200 kilogram dan diserahkan ke Masjid Istiqlal.
Salat Idul Adha di Istana Yogyakarta
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo melaksanakan salat Idul Adha 1444 Hijriah di halaman Istana Kepresidenan Yogyakarta, pada Kamis (29/6/2023). Salat Idul Adha tersebut juga diikuti oleh masyarakat sekitar.
Tepat pukul 06.30 WIB, salat Idul Adha dipimpin oleh imam Jauhar Mustofa yang merupakan Kepala Bidang Urusan Agama Islam di Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Kementerian Agama.
Selesai salat, Jauhar Mustofa yang juga bertindak sebagai khatib menyampaikan khotbahnya yang bertema "Semangat Berkurban dan Ketaatan Nabi Ismail AS". Dalam khotbahnya, khatib mengajak seluruh jemaah untuk meneladani sikap tawakal, tawadu, dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan Nabi IsmailAS untuk berkurban.
"Hal ini adalah memenuhi perintah Allah SWT untuk selalu bersyukur, menegakkan salat dan berkurban, maka sudah seharusnya momentum hari ini kita syukuri dengan mengagungkan asma Allah, bertakbir, bertahmid, bertasbih dan bertahlil," ujar khatib.
Advertisement
Hikmah Berkurban
Khatib juga menyampaikan hikmah dari disyariatkannya Idul Adha dan berkurban yang diambil dari kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Hikmah tersebut antara lain menjaga totalitas dalam beribadah, menjalankan dan menaati perintah Allah SWT dan Rasul-Nya, menambah keimanan dan ketakwaan, hingga berbagi dengan kaum duafa.
"Harta yang kita miliki hanyalah titipan dan amanah dari-Nya, yang harus dijaga, dikelola, dimanfaatkan, dan ditunaikan dengan sebaik-baiknya bagi kemaslahatan umat Islam," dia menandaskan.
Turut hadir dalam salat Iduladha tersebut antara lain Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.