Liputan6.com, Jakarta - Hadiri resepsi HUT ke-74 Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok di Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, ungkapkan bila Tiongkok adalah mitra dagang terbesar bagi Indonesia.
Baca Juga
Hal tersebut bukanlah tanpa dasar, sebab tercatat, investasi Tiongkok pada tahun 2022 tak kurang dari USD8,2 miliar, menduduki peringkat kedua di Indonesia. Total volume perdagangan kedua negara pada 2022 juga mencapai rekor tertinggi, mencapai sekitar USD133 miliar, meningkat lebih dari 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Advertisement
“Semoga kemitraan kita terus tumbuh dan membawa kemakmuran, stabilitas, dan peluang bagi masyarakat Indonesia dan Tiongkok,”kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga juga menegaskan, pentingnya membangun hubungan yang kuat dan langgeng antara kedua negara. Sebab, hubungan ini sudah terjalin sejak lama, dan berharap kemitraan ini tetap terjalin.
"Terlebih lagi, Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-China yang telah berjalan selama 10 tahun telah membawa manfaat yang signifikan bagi kedua negara,"katanya.
Sementara di lain pihak, Rahmat Soekasah, Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia Tiongkok (PPIT) juga berharap, pada peringatan HUT ke-74 Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok itu, menjadi moment penting juga untuk peraahabatan antar dua negara.
"Saya memiliki kehormatan hadir dalam resepsi peringatan ulang tahun ke-74 berdirinya Republik Rakyat Tiongkok di Jakarta. Acara yang luar biasa ini menyoroti persahabatan dan kerja sama yang berlangsung antara kedua negara kita, saat kami berkumpul untuk memperingati tonggak bersejarah ini, saya penuh harapan bahwa hubungan yang sudah kuat antara Indonesia dan Tiongkok ini, akan terus berkembang dan semakin kuat dalam tahun-tahun mendatang,"katanya.
Harapannya pun, kemitraan ini membawa kemakmuran, perdamaian, dan pemahaman saling-menyelamati bagi kedua negara, serta memberikan kontribusi positif bagi wilayah dan dunia.
"Serta bisa ikut serta membangun dan mensejahterakan pelaku ekonomi kecil di Indonesia,"ungkapnya.