Waktu Terbaik Sholat Sunnah Hajat, Lengkap dengan Dzikir dan Bacaan Doanya

Sholat hajat biasanya dikerjakan ketika seseorang memiliki keinginan yang ingin segera terwujud. Berikut adalah waktu terbaik sholat hajat serta bacaan dzikir dan doanya.

oleh Putry Damayanty diperbarui 20 Nov 2024, 05:30 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2024, 05:30 WIB
cara sholat hajat
cara sholat hajat ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Liputan6.com, Jakarta - Selain kewajiban untuk menjalankan sholat fardhu, ada banyak anjuran sholat sunnah yang dapat dikerjakan bagi seorang muslim. Tak hanya bernilai pahala, ibadah sunnah ini juga sebagai penyempurna ibadah wajib.

Di antara sholat sunnah yang dapat dikerjakan adalah sholat hajat. Sholat sunnah ini dilakukan sebagai wujud permohonan agar keinginan atau hajat segera dikabulkan oleh Allah SWT.

“Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat” (HR. Ahmad).

Ketika kita memiliki hajat yang sedang diupayakan, sebaiknya tidak perlu ragu untuk melaksanakan sholat hajat. Kemudian, dianjurkan untuk berdzikir dan membaca doa setelahnya sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah waktu terbaik untuk melaksanakan sholat hajat beserta dzikir dan bacaan doanya.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Waktu Sholat Hajat

Panduan Sholat Hajat
Ilustrasi Panduan Sholat Hajat Credit: shutterstock.com

Sholat hajat hendaknya dilakukan sebanyak 2 hingga 12 rakaat. Setiap 2 rakaat harus disertai dengan salam. Pengerjaannya bisa dilakukan kapan saja, kecuali di waktu-waktu yang dilarang melakukan ibadah sholat. Waktu yang dimaksud adalah:

  • Selepas sholat subuh hingga matahari terbit
  • Selepas waktu ashar hingga matahari terbenam

Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat hajat adalah pada malam hari, terutama di sepertiga bagian terakhir malam.

Dzikir setelah Sholat Hajat

Keutamaan Sholat Hajat
Ilustrasi Berdoa Credit: shutterstock.com

Berikut bacaan dzikir yang dapat diamalkan setelah melaksanakan sholat hajat:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمِ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لَاتَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Laailaaha illa allahu haliimul kariim subhanallaha rabbil ‘arsyil ‘adzim, alhamdulillah rabbil ‘alamiin, as-aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa-imi maghfiratika walghanimata min kulli birrin was salaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzanban illaa ghafartahu walaa hamman illaa farrajtahu walaa haajatan hiya laka ridhan illah qadhaitahaa yaa arhamar raahimiin.

Artinya: "Tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah, Yang Maha Mulia, Maha Suci Allah yang memiliki Arsy yang agung segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, aku memohon dampak positif dari rahmat-Mu, ketegasan ampunan-Mu, tercukupkan dengan segala kebaikan, keselamatan dari segala dosa. Janganlah Engkau sisakan kepadaku kecuali Engkau mengampuniku, tidak juga keresahan apapun kecuali Engkau memberikannya jalan keluar, tidak juga kebutuhan apapun yang Engkau ridhai kecuali Engkau selesaikan, wahai Zat yang Maha Penyayang di antara para penyayang" (HR. Tirmidzi & Ibnu Majah).

Doa Setelah Sholat Hajat

Doa Sholat Hajat
Ilustrasi Membaca Doa Credit: shutterstock.com

Setelah mengerjakan sholat hajat, seorang muslim hendaknya melanjutkan berdoa memohon pertolongan Allah AWT. Selain itu juga dianjurkan untuk membaca shalawat untuk Rasulullah SAW. Hal ini sebagai wujud pengakuan atas segala keesaan Allah SWT dan meminta petunjuk dan pertolongan Allah SWT.

Berikut ini beberapa doa khusus yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW:

La ilaha illallahul halimul karim. Subhanallahi rabbil arsyil karimil azhim. Alhamdulillâhi rabbil alamîn. Asaluka mujibati rahmatik, wa azaima maghfiratik, wal ghanimata min kulli birrin, was salamata min kulli itsmin. La tada li dzanban illa ghafartah, wa la hamman illa farrajtah, wa la hajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha ya arhamar rahimin.

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih." 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya